Ekonomi & Bisnis

Didirikan di Kota Asal Presiden Jokowi, Gerai Resto Ini Bernuansa Jawa Tradisional

Ekonomi & Bisnis

6 Desember 2019 02:00 WIB

Interior tradisional sepeda onthel di KFC Ngarsopuro, Jalan Slamet Riyadi 182, Kamis (5/12/2019)


SOLO, solotrust.com - Gerai ke-700 restoran siap saji KFC di Kota Solo memiliki konsep yang berbeda dari ratusan gerai lainnya, yakni budaya Jawa yang hangat dan tradisional yang menonjol baik dari sisi interior maupun eksterior dipadu dengan esensi modern.



Gerai ini memiliki konsep tematik budaya Jawa yang cukup kental tampak pada ornamen yang dihadirkan seperti gunungan wayang, sepeda onthel, dan signage bahasa Inggris yang dituliskan dalam Bahasa Aksara Jawa Hanacaraka.

"KFC ingin menghormati peraturan dan budaya dari lokasi gerai, serta ingin memperkenalkan budaya Solo," kata Director PT. Fast Food Indonesia Tbk Justinus Dalimin Juwono di sela-sela acara peresmian gerai yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi 182, Solo itu.

Chief Executive Officer PT Fast Food Indonesia Tbk Shivashish Pandey, menuturkan, tema yang diusung dalam peresmian gerai ke-700 ini adalah "Tetap Original".

"Kota Solo memiliki semboyan 'The Spirit of Java' yang mencerminkan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa, sehingga kami pilih tema Jawa ini menyesuaikan kebudayaan lokal,” jelasnya.

Menurut dia, semboyan tersebut berkesinambungan dengan tema KFC yakni “Tetap Original” yang secara konsisten menjaga kualitas produksi, penyajian produk dan semangat berinovasi untuk lndonesia.

 “Di tengah keberagaman dan invasi budaya luar, terlihat dari gerai ke-700 KFC ini mengajak konsumen untuk turut mencintai kebudayaan Indonesia khususnya budaya khas Jawa dan mendalami makna dari esensi-esensi budaya tersebut," ungkapnya.

Untuk fasilitasnya tidak berbeda seperti gerai KFC lainnya, seperti drive thru, ruang birthdayparty yang bisa disewa oleh konsumen, kids station KFC coffee dan beroperasi selama 24 jam penuh serta nyaman untuk keluarga. (adr)

(wd)