KARANGANYAR, solotrust.com- Bupati Karanganyar Juliyatmono angkat bicara terkait polemik pemilihan Jeep Wrangler Rubicon sebagai mobil dinas barunya. Menurut bupati, pemilihan Rubicon sebagai mobil dinas tidak melanggar aturan dan sesuai dengan kebutuhan medan di Kabupaten Karanganyar yang berat.
Baca: Rubicon Akan Jadi Mobil Dinas Bupati Karanganyar
Ditemui di kantornya Juliyatmono menegaskan, pihaknya tetap akan menggunakan Jeep Rubicon yang akan datang akhir bulan ini sebagai kendaraan dinas.
“Ndak ada yang dilanggar, karena sudah sesuai ketentuannya, cc-nya juga masih kecil.” Jelas Bupati, Jumat (6/12/2019)
Sementara terkait polemik pro dan kontra penggunaan kendaraan dinas senilai Rp 1,9 miliar ini, bupati berharap publik melihat dari sisi obyektif. Pihaknya berharap publik juga melihat kinerja secara makro, dimana bupati mengklaim setiap kebijakannya selalu mendahulukan kepentingan masyarakat.
“Saya berharap ada obyektifitas, juga dari sisi empati, dari sisi kepatutan jangan diajari saya soal itu, saya itu wong ndeso (orang desa -red). Saya kira yang kita lakukan selama ini biasa-biasa saja, saya orang yang tidak pernah ribut, rewel, saya bekerja, bekerja, bekerja, sepeda onthel saja ndak masalah bagi saya, karena medan kita, tempat kita memang focus kita kerja keras.” Ungkap Juliyatmono.
Selain itu pertumbuhan ekonomi kabupaten karanganyar sebesar 5,9 persen hingga menjadi angka tertinggi ketiga di Provinsi Jawa Tengah dianggap bupati menjadi bukti kinerjanya selama ini.
Saat ini bupati masih menggunakan mobil dinas Toyota Fortuner warna putih. Mobil ini dibeli sejak tahun 2015 dengan kisaran harga Rp 500 juta. Selain itu bupati juga masih memiliki satu lagi mobil dinas merk Toyota Camry peninggalan bupati periode sebelumnya. (joe)
(wd)