Hard News

Bawa Kentongan, Ratusan Warga Kembali Demo di Depan PT RUM

Jateng & DIY

10 Desember 2019 15:42 WIB

Warga dari sejumlah desa di Kecamatan Nguter melakukan aksi di depan pintu masuk PT. RUM.

SUKOHARJO, solotrust.com-  Dengan membawa kentongan, ratusan warga sejumlah desa di Kecamatan Nguter melakukan aksi di depan pintu masuk PT. RUM. Mereka menutup akses jalan masuk dan keluar perusahaan. Hingga sore ini, mereka masih bertahan menunggu perwakilan PT RUM menemui peserta aksi. Dalam aksi tersebut, warga menuntut PT RUM menghentikan beroperasi dan menutup perusahaan hingga mampu mengatasi limbah yang dinilai mencemari lingkungan.

Mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, aksi ini mendapatkan pegawalan ketat dari aparat Polri dan TNI.



"Kami mengerahkan 327 personil dari TNI Polri."jelas Kapolres Sukoharjo, AKBP. Bambang Yugo Pamungkas.

Kapolres mengimbau agar warga tidak terprovokasi. Sesuai dengan peraturan Undang-undang nomor 9 tahun 1998, para pengunjuk rasa ini diberi izin sampai pukul 18.00 Wib.

Sementaraa itu dalam orasinya, salah satu pendemo meminta management menemui warga dan memberikan penjelasan langsung kepada mereka terkait limbah yang disebabkan oleh PT RUM.

"Selama ini hak kita dirampas, hak mendapatkan udara bersih di rampas, untuk itu hentikan atau tutup jika tidak bisa mengatasi limbah, kami bosan dengan janji," ujarnya. (nas)

(wd)