SOLO, solotrust.com – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan komitmennya untuk memberantas narkoba kepada warganya sejak usia sekolah melalui forum anak, termasuk dengan penanganan assessment alias penilaian. Hal itu disampaikan usai pertemuannya dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko di Balai Kota Solo, Selasa (17/12/2019).
“Kalau ajakan assessment dari kepala BNN tentunya kita sambut baik. Kita juga sudah melakukan, terutama lewat forum anak. Anak ini kan biarpun usia 12 sampai 18 tahun kita gandeng untuk memberikan pengenalan bahaya narkoba. Ini sudah kita lakukan sejak dini,” kata Rudy..
Di samping itu, pemerintah kota (Pemkot) bersama BNN Kota Solo menggalakkan kampung antinarkoba, satgas narkoba hingga pengajian untuk pencegahan penggunaan maupun peredaran narkoba.
“Nanti malam atau besok ada pengajian untuk pencegahan penggunaan narkoba maupun peredaran narkoba di Kampung Antinarkoba di Gajahan,” ucapnya.
Rudy menambahkan, saat ini pihaknya mulai menginstruksikan Ketua RT dan RW berperan melakukan pemantauan lebih ketat kepada warga di wilayahnya.
“Justru sekarang ini saya minta RT dan RW di Solo difungsikan. Kami sempat dimarahi Dirjen Kementerian Dalam Negeri karena keterangan RT dan RW itu bisa memantau si A si B, kalau meminta keterangan apapun bisa memantau. Jadi, pendatang baru itu harus kita tahu karena 1x24 jam harus lapor. Lha kalau RT dan RW tidak difungsikan mau lapor kemana? Untuk itu, RT dan RW tetap kita berdayakan dan yang paling utama siskamling kita galakkan lagi,” ujarnya.
Sementara disinggung terkait lokasi rehabilitasi di Kota Solo, Rudy mengaku masih menunggu instruksi lebih lanjut.
“Lokasi rehabilitasi di Solo perintahnya terhadap kita seperti apa, nanti kita lakukan,” pungkasnya. (adr)
(redaksi)