Pend & Budaya

ISI Surakarta Gelar Sidang Senat Terbuka Wisuda 2025, Rektor Tekankan Peran Lulusan Seni di Era Global

Pend & Budaya

15 Oktober 2025 23:59 WIB

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor Tahun 2025 di Pendopo Ageng GPH Joyokusumo, Kampus ISI Surakarta, Rabu (15/10/2025).

SOLO, solotrust.com — Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Sarjana Terapan, Magister, dan Doktor Tahun 2025 di Pendopo Ageng GPH Joyokusumo, Kampus ISI Surakarta, Rabu (15/10/2025). Acara berlangsung mulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri Rektor ISI Surakarta, Prof Dr I Nyoman Sukerna, jajaran senat, para guru besar, dosen, serta orangtua dan wali dari 578 wisudawan yang secara resmi dilantik.
 
Wisuda ini menjadi momen bersejarah bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh kewajiban akademik. Acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk pengukuhan dan penyerahan ijazah resmi, menandai berakhirnya masa studi dan awal dari perjalanan baru dalam dunia profesional maupun akademik.
 
Prosesi dimulai dengan iring-iringan senat dan rektor, dilanjutkan pembukaan sidang senat terbuka, pembacaan surat keputusan kelulusan, pidato rektor, pengukuhan wisudawan, serta ditutup dengan penyerahan ijazah. Seluruh rangkaian berlangsung khidmat dengan nuansa budaya Jawa kental, diiringi gamelan dan tarian sesaji sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal.
 
Dalam pidato pembukaannya, Rektor ISI Surakarta, Prof I Nyoman Sukerna, menegaskan seni memiliki peran penting dalam menjawab tantangan zaman. 
 
“Hari ini, kita menyaksikan lahirnya ratusan seniman, akademisi, dan praktisi seni baru yang siap mewarnai kancah nasional dan global. Seni bukan hanya tentang keindahan, tetapi juga pilar inovasi dan kearifan budaya,” ujarnya.
 
Rektor juga berpesan agar para lulusan terus belajar, beradaptasi, dan berkarya dengan integritas. 
 
“Gunakan kepekaan seni dan ilmu yang kalian miliki untuk memberikan solusi dan dampak positif bagi masyarakat. Jadilah agen perubahan yang menjaga nama baik almamater,” tuturnya.
 
Berbekal semangat itu, ISI Surakarta berharap seluruh lulusan mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa melalui karya seni berkarakter, berdaya saing, dan berbudaya. 
 
*) Reporter: Zulaikhah Nur Istiqomah/Rani

(and_)

Berita Terkait

Pameran Seni Rupa SINERGI #3: Merayakan Kearifan Lokal Lintas Generasi Alumni ISI Surakarta

Festival Pasca Penciptaan Hadirkan Berbagai Karya Seni Memanjakan Mata

SIPA 2025: Satukan Budaya Dunia Melalui Seni Pertunjukan di Solo

Festival Pasca Penciptaan #2 2025: Dari Arsip Tubuh Nusantara Menuju Ruang Pengetahuan Global

Sinergi Sekolah Budhi Laksana dan Darmasiswa ISI Surakarta Pentaskan Seni Budaya Jawa

Prof Dr I Nyoman Sukerna Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kajian Budaya Bali ISI Surakarta

Peringati Dies Natalis ke-61, ISI Surakarta Gelar Sidang Senat Terbuka

SIPA 2025: Satukan Budaya Dunia Melalui Seni Pertunjukan di Solo

Prof Dr I Nyoman Sukerna Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Ranting Ilmu Kajian Budaya Bali ISI Surakarta

ISI Surakarta Kukuhkan Sugeng Nugroho sebagai Guru Besar Ilmu Teori Pedalangan

ISI Surakarta Kukuhkan Prof Pramutomo sebagai Guru Besar Antropologi Tari/Etnokoreologi

Hari Wayang Dunia X, Isi Solo Gelar Ruwatan Massal hingga Seminar

Hima Karisiska Sajikan Seni Pertunjukan Karawitan Dapoer Boenyi

SIPA 2025: Satukan Budaya Dunia Melalui Seni Pertunjukan di Solo

Peringati Dies Natalis ke-61, ISI Surakarta Gelar Sidang Senat Terbuka

ISI Solo Kukuhkan 2 Guru Besar, Berharap Seni Dapat Selalu Relevan Sesuai Zaman

ISI Surakarta Kukuhkan Sugeng Nugroho sebagai Guru Besar Ilmu Teori Pedalangan

Ziarah Makam Para Pendiri, Pak Nyo: Mari Teladani Semangat dan Dedikasinya untuk ISI Surakarta

Sosialisasikan SNPMB dan Prodi Baru, ISI Solo Undang 100 Guru SMA/MA/SMK Soloraya

Berita Lainnya