Solotrust.com - American Airlines dan British Airways dinilai sebagai dua maskapai di antara maskapai terburuk untuk penerbangan jarak jauh. Hal itu berdasarkansurvei terhadap paraturis yang dilakukan pengawas konsumen.
Dalam laporan tahunannya, Whichmenyebut maskapai berbendera Inggris dikritik lantarankualitas makanan dan minumannya. Selain itu, maskapai tersebut juga dinilai kurang memberikan kenyamanan atas tempat penumpang.
Melansir CNN, Sabtu (21/12/2019), sebanyak 6500lebih turistelah ditanya tentang layanan pelanggan, boarding,dan suasanakabin sebagai bagian dari survei.American Airlines disebut sebagaimaskapai penerbangan jarak jauh terburuk dengan skor 48%.
"American Airlines menanggapi umpan balik pelanggan dengan sangat serius, dan kami kecewa melihat temuan survei Which? Berdasarkan pengalaman 53 pelanggan," kata juru bicara maskapai kepada CNN.
"Namun, kami menyadari selalu ada ruang untuk perbaikan dan kami akan terus berusaha untuk memberikan layanan yang sangat baik bagi pelanggan kami."
Adapun British Airways menerima skor 55% untuk penerbangan jarak pendek dan jarak jauh, berada di urutan ketiga dari bawah dan kedua dari bawah di tabel liga masing-masing.Namun, maskapai inimempertanyakan keakuratan laporan organisasi yang berbasis di Inggris itu.
"Data kami sendiri menunjukkan skor kepuasan pelanggan telah meningkat dan terus meningkatkarena kami memberikan investasi £ 6,5 miliar ($ 8,4 miliar) kami untuk pelanggan di pesawat baru, makanan baru, lounge baru dan teknologi baru," kata British Airways dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Ryanair disebut sebagaimaskapai penerbangan jarak pendek dengan nilai terburuk, hanya mencetak 44%, diikutiVueling Airlines (54%) dan Wizz Air (56%)yangbernasib sedikit lebih baik.
Di kategori penerbangan jarak pendek, Jet2 mendapatpujian karena menawarkan layanan prima dengan harga terjangkau.Demikian pula Singapore Airlines, Emirates dan Virgin Atlantic juga mencetak skor bagus.
(redaksi)