Solotrust.com - Pidato kemenangan RM BTS di Golden Disc Awards (GDA) ke-34 hari kedua, yang diselenggarakan pada 5 Januari 2020 di Gocheok Sky Dome, Seoul menjadi sorotan, karena banyak diasumsikan mengacu pada isu sajaegi (manipulasi chart musik) di Korea Selatan.
Saat memenangkan penghargaan tertinggi (Daesang) untuk Album of the Year, RM mengungkapkan harapannya agar musik-musik lain yang juga dibuat dengan kerja keras bisa muncul ke publik.
Baca: RM BTS dan Younha Berkolaborasi dalam Winter Flower
“Ada satu hal yang ingin saya bicarakan juga. Kami (BTS) diberkati dengan keberuntungan, dan terima kasih kepada banyak orang, kami dapat mengatakan apa yang kami inginkan. Namun, ada banyak artis yang tidak dapat melakukan hal yang sama, dan membuat musik dengan tulus di tempat-tempat yang tidak dapat kita lihat," katanya.
Leader BTS itu melanjutkan, "Saya berharap bahwa pada tahun 2020, upaya dan ketulusan mereka tidak akan sia-sia, dan bahwa mereka dapat menjangkau masyarakat secara adil. Saya berharap hal-hal yang salah pada tahun 2010an dapat berakhir pula dengan berakhirnya dekade ini."
Sebelumnya, pidato Jin saat menerima penghargaan Song of the Year di MAMA 2019 pun menjadi sorotan, yang juga diasumsikan mengacu pada isu sajaegi.
Saat itu anggota tertua BTS itu mengatakan, "Ada banyak orang yang membuat lagu yang bagus. Saya berharap akan datang dunia ketika semua lagu itu mendapat pengakuan dan banyak didengarkan. Ada cara yang kurang baik, namun bagaimana kalau kita membuatnya dengan lebih jujur? Saya harap eranya akan tiba ketika semua orang membuat dan mendengarkan lagu yang bagus."
Sajaegi saat ini menjadi topik hangat di dunia musik Korea Selatan. Beberapa penyanyi Korsel telah dicurigai mencurangi chart musik. Banyak pula artis yang berbicara tentang masalah ini, termasuk Park Kyung, Heize dan IU.
Baca: Spotify: BTS Artis yang Paling Banyak Distreaming di Indonesia Tahun 2019
Dikutip dari salah satu media Korea Selatan JoongAng Daily, sajaegi dalam industri musik adalah tindakan membeli sejumlah besar album atau memanipulasi chart musik dengan ID palsu untuk streaming atau mengunduh lagu. Tujuannya untuk membantu artis mendapat peringkat tinggi di tangga lagu. (Lin)
(wd)