Hard News

Pemilukada Boyolali, PDIP Targetkan Kemenangan 80%

Jateng & DIY

14 Januari 2020 20:01 WIB

Ilustrasi pemungutan suara

BOYOLALI, solotrust.com - Mendekati pemilihan kepala daerah (Pemilukada) pada September 2020 mendatang, jajaran PDI Perjuangan Boyolali harus bekerja keras. Hal itu dimaksudkan untuk mencapai target kemenangan sebesar 80 persen. Demikian dikatakan, Ketua DPC PDIP Boyolali, S Paryanto kepada wartawan, Selasa (14/01/2020) di ruang kerjanya.

“Kemungkinan besar pasangan calon yang diusung PDIP bakal melawan bumbung kosong. Pasalnya, bergabungnya Partai Golkar dengan PDIP, maka partai lain tak bisa mengajukan pasangan calon sendiri,” kata dia.



Kendati demikian, jika pasangan calon diusung PDIP merupakan calon tunggal, tak lantas jajaran partai bisa berleha-leha atau bersantai. Justru seluruh komponen partai diminta bekerja keras memenangkan pasangan diusung PDIP.

“Sebagai catatan, saat Pilkada lalu pasangan Seno-Said berhasil meraih dukungan 69 persen. Itu ada lawannya. Kecuali nanti ada calon perseorangan, silakan saja. Ini pun kemungkinan juga kecil karena butuh biaya sangat besar,” kata Paryanto.

Kata dia, kemungkinan besar calon tunggal, maka lawan tidak nampak.

“Untuk itu, tim harus turun mendekati masyarakat dan seluruh komponen yang ada untuk mau hadir di TPS menggunakan hak suaranya,” katanya.

Terkait target suara 80 persen, pihaknya optimistis mampu meraihnya. Apalagi, selain Partai Golkar yang sudah menyatakan bergabung, PKB pun sudah mulai melakukan komunikasi serupa. Dengan berkaca hasil pemilu legislatif (Pileg) lalu, perolehan suara pun diharapkan terdongkrak.

“PDIP meraih 35 kursi, Golkar 4 kursi dan PKB 2 kursi. Kalau berkaca pada hasil pileg (pemilihan legislatif), suara itu kan tinggal digabungkan saja,” ujarnya.

Untuk itulah, lanjut Paryanto, tim pemenangan bakal memetakan potensi suara berdasarkan hasil pileg lalu.

“Mana potensi merah (PDIP), lalu potensi kuning (Golkar) dan hijau (PKB). Nanti bisa dilihat sumbangan suara dari kuning dan hijau tersebut," sambung dia.

Seperti diketahui, DPC PDIP telah mengajukan tiga nama untuk dua pasangan bakal calon ke DPP PDIP guna mendapat rekomendasi. Pasangan pertama adalah Muhammad Said Hidayat; wakil bupati Boyolali saat ini, berpasangan dengan Wahyu Irawan, tokoh pengusaha yang bayak berkontribusi pada kegiatan partai. 

Adapun pasangan kedua adalah Wahyu Irawan dengan Marsono; sekretaris DPC PDIP Boyolali. Sementara Seno Samodro sendiri tak bisa maju kembali sebab sudah dua kali menjabat sebagai bupati Boyolali. 

“Namun, kami masih menunggu pengumuman rekomendasi dari DPP,”  pungkasnya. (Jaka)

(redaksi)