Pend & Budaya

Menelusuri Warisan Budaya di Museum Keris Nusantara

Pend & Budaya

18 Agustus 2025 09:09 WIB

Salah satu diorama di Museum Keris Nusantara yang memperlihatkan proses pembuatan keris. (Foto: Dok. solotrust.com/Rossalia Yolanda Putri)

SOLO, solotrust.com - Museum Keris Nusantara diresmikan Presiden ketujuh Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada 9 Agustus 2017, kembali menjadi pusat perhatian masyarakat dengan penyelenggaraan pameran keris dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) kedelapan. Pameran bertema Warisan Leluhur, Jiwa Nusantara berlangsung pada 9 hingga 17 Agustus 2025, menghadirkan koleksi keris pilihan yang jarang dipamerkan untuk umum.
 
Museum ini dibangun sebagai bentuk pelestarian terhadap keris, pusaka Nusantara yang telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2005. Adapun hingga kini, Museum Keris Nusantara tidak hanya menjadi ruang pamer benda pusaka, namun juga pusat edukasi, penelitian, dan pengalaman budaya.
 
Koleksi museum terbagi ke dalam lima lantai dengan fungsi berbeda. Lantai tiga menampilkan tombak, pendok keris, serta perpustakaan budaya. Lantai empat memperlihatkan proses pembuatan keris lengkap dengan replika empu dan seragam tradisional. 
 
 
Sementara itu, lantai lima menjadi daya tarik utama dengan keris hibah Presiden ketujuh RI Joko Widodo yang menjadi ikon museum. Seluruh koleksi tersimpan di sini merupakan hibah masyarakat, sehingga museum ini benar-benar tumbuh sebagai simbol kebersamaan dalam melestarikan warisan leluhur.
 
Selain pameran khusus HUT, pihak museum juga rutin menyelenggarakan prosesi tempa keris setiap Jumat pada pekan ketiga setiap bulan. Prosesi ini dilakukan di belakang kafetaria museum setelah magrib. Bahkan, tersedia pengalaman interaktif untuk mencoba menempa bilah keris bersama empu dari proses pemanasan besi, baja, hingga nikel.
 
 
Menurut pemandu Museum Keris Nusantara, Najwa, setiap lantai di museum ini punya kisahnya sendiri, mulai dari koleksi tombak, perpustakaan, hingga proses pembuatan keris. 
 
"Puncaknya, di lantai lima pengunjung bisa melihat keris hibah Presiden ketujuh RI Joko Widodo yang menjadi kebanggaan museum ini. Pameran HUT kali ini semakin istimewa karena pengunjung bisa melihat koleksi langka,” kata dia. 
 
Dengan penyelenggaraan pameran, Museum Keris Nusantara meneguhkan perannya sebagai penjaga warisan budaya, sekaligus ruang pembelajaran lintas generasi. Museum ini tak hanya merawat pusaka, namun juga menjaga nyala filosofi dan nilai kehidupan yang terkandung di dalam setiap bilah keris.
 
*) Reporter: Rossalia Yolanda Putri/Nirmala Asnaliza Mutiasari

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya