SOLO, solotrust.com – Panitia Solo Great Sale (SGS) 2020 menargetkan transaksi satu bulan penuh gelaran SGS mulai 1 – 29 Februari 2020 mencapai Rp 700 Miliar.
"Target omzet tahun ini adalah sebesar Rp 700 miliar, naik dari tahun lalu yang mencapai Rp600 miliar," kata Ketua SGS 2020, Farid Sunarto saat memberikan pemaparan SGS, di Resto Ramayana, Solo, Kamis (16/1/2020).
Dalam SGS 2020 ini ditargetkan sebanyak 7.000 tenant bergabung meliputi hotel dan restoran, mall, pasar modern, pasar tradisional, otomotif, batik dan fashion, gadget, cluster culinary dan lain sebagainya.
Sementara itu, Sekretaris panitia SGS 2020, David R Wijaya terus menggencarkan promosi event SGS, salah satunya dengan membidik Jalan Tol Solo-Ngawi, selain media elektronik canggih saat ini.
“Jadi bukan hanya warga Solo dan sekitarnya yang menjadi target belanja, tetapi masyarakat luar daerah, agar turut serta memanfaatkan momentum ini, nanti customer setiap belanja di bulan Februari ini kelipatan Rp 50.000 akan mendapat satu poin kupon undian," ujarnya
Pada saat yang sama, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo, Abdullah Soewarno menuturkan pihaknya telah mendorong pengusaha perhotelan turut memeriahkan event SGS ini, sejauh ini sudah ada 42 hotel di Solo dan empat hotel di luar Kota Solo yang berpartisipasi dalam SGS. Di mana hotel yang berpartisipasi mendapat potongan pajak.
"Tamu hotel akan mendapat diskon antara 20 hingga 70 persen selama SGS dan hotel yang berpartisipasi memperoleh keuntungan berupa potongan pajak hingga 30 persen, kalau yang luar Solo tentu ada keuntungan khusus,” bebernya
Ia memaparkan, dari tahun ke tahun penyelanggaraan SGS mampu mengerek tren kenaikan jumlah tamu hotel.
“Tahun 2018 mengalami kenaikan 48,82 persen untuk hotel bintang dan 67,84 persen untuk hotel non bintang. Sedangkan tahun 2019 mengalami kenaikan 49,53 persen untuk hotel bintang dan 69,16 persen untuk non bintang. Tahun ini dengan adanya jalan tol Soker diharapkan ada kenaikan hingga 72 persen," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Hasta Gunawan menyebut, event SGS mampu mengubah bulan Februari yang terkenal dengan bulan low season menjadi bulan high season.
"Tahun 2019 jumlah wisawatan yang datang ke Solo sebanyak 5 juta orang atau lebih tinggi dari target sebanyak 4,8 juta wisatawan," ucap Hasta. (adr)
(wd)