SOLO, solotrust.com - Sebanyak 140 siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta praktik langsung mencangkok berbagai jenis tumbuhan, Selasa (21/01/2020). Hal itu merupakam salah satu langkah untuk mengenalkan anak-anak terhadap ketahanan pangan di era revolusi industri 4.0.
Sebagai sekolah pendidikan karakter, sekolah sehat, budaya, teknologi, dan adiwiyata siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan diajarkan membuang sampah pada tempatnya, mematikan keran saat menyikat gigi, dan mematikan lampu apabila tidak digunakan. Bahkan, anak-anak juga diajak menanam pohon berkawan dengan alam.
Termasuk lewat praktik langsung mencangkok, bila berhasil tumbuh, cangkokan akan ditanam di laboratorium botani sekolah, melengkapi koleksi berbagai tanaman buah dan bunga yang sudah ada.
Para siswa yang mencangkok berasal dari kelas 6 ABCD. Kegiatan mencangkok adalah aplikasi langsung dari teori di pelajaran tematik, terkhusus Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Kegiatan mencangkok dilakukan di luar kelas. Para siswa bebas memilih tanaman yang dibawa dari rumah, seperti jeruk, jambu, kelengkeng, mangga, belimbing, atau tanaman yang bisa dicangkok lainnya.
"Saya memilih mencangkok pohon jeruk. Pohon ini paling banyak tumbuh di sekitar rumah dan saya suka jus jeruk," kata Alifia Fathna Nur Fa'izah, salah seorang siswi.
Setiap siswa sudah membekali diri dengan berbagai benda lain yang digunakan untuk mencangkok. Ada plastik pembungkus, tanah, gunting, tali plastik, sarung tangan, hingga pisau dapur.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Jatmiko, mengatakan kegiatan mencangkok merupakan ujian praktik bagi para siswa jelang pelepasan kelas VI. Total ada ratusan siswa yang mencangkok serentak bersama. Sebelumnya, mereka sudah mendapatkan teori di bangku kelas dari guru Imam Priyanto.
"Hasilnya dinilai oleh guru berkompeten. Penilaian dari segi kerapian, penggunaan bahan, bagian yang dicangkok, dan aspek lainnya. Harapannya bisa dipraktikkan dan diaplikasikan di rumah dengan efektif dan berkualitas," paparnya. (awa)
(redaksi)