Hard News

Uji Publik, Pemkot Solo Pacu Pengentasan Kemiskinan

Jateng & DIY

30 Januari 2020 10:05 WIB

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat memberikan arahan dalam uji publik data kemiskinan di Gedung Mutiara SMKN 7 Kecamatan Laweyan, Solo, Rabu (29/01/2020)

SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar sosialisasi uji publik data kemiskinan Kota Solo di Gedung Mutiara SMKN 7 Surakarta Kecamatan Laweyan, Rabu (29/01/2020). Uji publik dimaksudkan supaya segala bentuk bantuan sosial dari pemerintah kepada warga miskin tepat sasaran.

Kegiatan sosialisasi di tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) se-Kecamatan Laweyan ini dipimpin langsung Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali (Wawali) Kota Solo Achmad Purnomo, dan Kepala Dinas Sosial Kota Solo Tamso.



“Uji publik data kemiskinan ini diharapkan menghasilkan data yang lebih valid dan bisa dipertanggungjawabkan, benar-benar memenuhi persyaratan,” kata Tamso.

Dia menjelaskan, uji publik digelar di tingkat RT lantaran merupakan organisasi kemasyarakatan terdekat dengan masyarakat. Pada 2020 sesuai dengan Undang-Undang, Pemkot Solo mengadakan validasi verifikasi data kemiskinan untuk menghasilkan data terbaru.

“RT mengetahui kondisi warganya dengan baik, baik itu kondisi keseharian maupun kemampuan memenuhi kebutuhan dasar,” ujar Tamso.

Sementara itu, Wawali Achmad Purnomo menyampaikan, kegiatan uji publik ini dilakukan secara bertahap menyeluruh di lima kecamatan yang ada di Kota Solo. Ketua RT dan RW diminta untuk mempersiapkan data warganya.

“Targetnya pertengahan 2020 data ini sudah selesai dan data kemiskinan di Kota Solo terlihat jelas,” paparnya

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Rudy menegaskan data kemiskinan di Kota Solo harus valid dan up to date dengan kondisi di lapangan. Orang nomor satu di Solo itu berpesan agar masyarakat jujur dan transparan memberikan data informasi.

“Sehingga program bantuan pemerintah akan tepat sasaran dan tepat guna. Kami pastikan jumlah penduduk miskin kita itu berapa karena sampai dengan hari ini kemiskinan kita sudah cukup luar biasa. Program pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan ini harus benar-benar tepat sasaran," kata Rudy. (adr)

(redaksi)