Ekonomi & Bisnis

Pertamina Harap UMKM Beralih ke Bright Gas

Ekonomi & Bisnis

18 Desember 2017 16:48 WIB

Tukar gas melon dengan Bright Gas. (solotrust.com/arum)

SOLO, solotrust.com-Pertamina bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) dengan Forum UMKM Surakarta mengadakan Latihan Bareng Kuliner bertema Sadar Subsidi Tepat Sasaran, Senin, (18/12) di Rumah Kerten.

Adeka Sang Traga mendukung UMKM yang sadar ingin beralih dari tabung gas elpiji 3 kg ke Bright Gas 5,5 kg. "Setidaknya dengan pembagian Bright Gas ini mampu mengurangi konsumsi gas melon. UMKM bisa menjadi agent of change peralihan dari gas melon ke Bright Gas. Jangan memborong gas 3 kilo karena itu justru bikin senang spekulan," tuturnya di sela acara.



Selain itu, adanya pelatihan semacam ini dinilai mempermudah sosialisasi ke masyarakat bahwa tabung gas elpiji 3 kg diperuntukkan rakyat miskin. Sedangkan pelaku usaha kecil menengah dan besar harus menggunakan tabung gas non PSO.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan MoU kerjasama Pertamina mendukung kegiatan Forum UMKM. Tujuannya, agar produksi UMKM bisa naik dan dari sisi Pertamina subsidi lebih tepat sasaran. Wujud kerjasama tersebut berupa penyediaan Bright Gas, jaminan stok aman dan harga pasti. UMKM akan diampu agen resmi yang mengupayakan kecepatan pelayanan dan ketersediaan stok.

Adapun promo Bright Gas antara lain penukaran 1 tabung elpiji 3 kg dengan 1 tabung elpiji 5,5 kg dengan tambahan biaya Rp 105 ribu bonus refill 1 kali, penukaran 1 tabung elpiji 5,5 kg dengan 2 tabung elpiji 5,5 kg dengan biaya tambahan Rp 50 ribu bonus refill 1 kali, dan gratis 1 tabung elpiji 5,5 kg ditukar dengan 3 tabung elpiji 3 kg bonus refill 1 kali. Untuk pembelian perdana tabung Bright Gas 5,5 kg dibanrol Rp 325 ribu gratis refill 1 kali. Promo tersebut berlaku hanya saat acara dengan ketersediaan 150 tabung Bright Gas 5,5 kg.

"Agar Bright Gas lebih dikenal, ke depan ada rencana kerjasama perorangan. Semisal Pertamina melakukan branding atau endorse disertai merchandise dan gimmick yang harus melewati survey lebih dulu," kata Adeka.

Ketua Forum UMKM Surakarta, Ismail Rony Prasetyo menyambut baik penandatangan MoU dan dukungan Pertamina tersebut. Adanya jaminan ketersediaan Bright Gas 5,5 kg diharap membuat jalannya produksi UMKM tidak terganggu. Pihaknya mengatakan, mayoritas selama ini anggota Forum UMKM masih pakai tabung gas 3 kg, sekitar 80 persen dari 100-an anggota.

"Kabar langkanya gas melon berpengaruh pada usaha kuliner. Untuk itu saya ucapkan terima kasih pada Pertamina yang mengadakan sosialisasi dan memberi bantuan Bright Gas untuk anggota kami," kata Ismail.

Sedangkan Kirdiyoseno, salah seorang warga Kerten, tak menyia-nyiakan kesempatan dan segera menukarkan 2 tabung gas melon miliknya dengan 1 tabung Bright Gas 5,5 kg. Pria tersebut mengaku mempunyai 7 tabung elpiji 3 kg untuk kebutuhan warung dan rumah tangga.

"Makin lama makin mahal harga tabung gas 3 kilo, Rp 14 ribu - Rp 16 ribu di agen dan Rp 18 ribu - Rp 20 ribu di pengecer. Saya menukar karena kebutuhan, preventif kalau misal gas 3 kilo benar-benar ditarik, sudah punya Bright Gas," ujarnya. (Arum)

(wd)