Hard News

Pascaerupsi Merapi, 400 Pohon Ditanam di BTNGM

Jateng & DIY

7 Maret 2020 08:33 WIB

Penanaman bibit pohon di lokasi wisata Gumuk Indah

BOYOLALI, solotrust.com - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), bekerjasama dengan berbagai pihak serta masyarakat di Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, Boyolali, Jumat (06/03/2020) siang melakukan penanaman pohon sebanyak 400 bibit pohon di lokasi wisata Gumuk Indah desa setempat.

Kepala BTNGM, Pujiati, mengatakan pemulihan ekosistem ini merupakan pengembalian kawasan rusak atau kawasan kosong ke ekosistem semula.



“Kita coba penuhi kawasan yang rusak ini dengan lima jenis bibit tanaman asli dari BTNGM. Lima jenis bibit tanaman itu meliputi, puspa, sarangan, pasang, tesek, dan brasan,” kata dia, saat ditemui solotrust.com di lokasi tanam pohon di kawasan BTNGM Desa Mriyan.

Dengan pemulihan tanaman itu, kawasan BTNGM dapat kembali pulih tumbuhan seperti semula.

“Dari lima jenis tanaman ini yang dilindungi adalah bibit pohon jenis sarangan. Yang lain, kalau masuk dalam kawasan konservasi itu juga masuk pohon yang dilindungi," kata Pujiati.

Menurutnya, apabila ekosistem asli rusak karena terkena erupsi Gunung Merapi maupun  kebakaran harus dipulihkan dengan tanaman jenis aslinya kembali.   

“Tingkat kerusakan setelah 2010 pada waktu terkena erupsi itu cukup banyak dan kami menggalakkan penanaman atau pemulihan pohon itu mulai dari perguruan tinggi hingga pihak pemerintah,” ujar Pujiati.

Diakui, hingga sekarang ini masih banyak kawasan BTNGM kosong untuk dipulihkan kembali. Dalam kawasan itu, ada zona inti, zona rimba, zona pemanfaatan, serta zona yang benar benar dilindungi.

“Tidak gundul semua, hanya beberapa saja yang bolong-bolong, makanya kami tanami. Kalau zona pemanfaatan itu masukan kawasan wisata. Jadi kawasan taman nasional sebagai menara air untuk masyarakat sekitar,” kata Pujiati. (Jaka)

(redaksi)