Hard News

TMMD Reguler Pekalongan Juga Membangun KRPL

TNI / Polri

9 Maret 2020 14:38 WIB

Sosialisasi pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam.

PEKALONGAN, solotrust.com– Kodim 0710 Pekalongan terus berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat di wilayah binaannya, untuk memanfaatkan lahan pekarangan sempit di sekitar rumah dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga.

Diselaraskan dengan program TMMD Reguler 107 Pekalongan yang akan segera dibuka pertengahan Maret ini (16/3) di Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, juga karena mayoritas masyarakat setempat berprofesi sebagai petani dan buruh tani.



Disampaikan Pasiter Kodim, Kapten Infanteri Eko Sulistyo, dari total luas wilayah mencapai 142,3 hektar, lahan persawahannya adalah 107,2 hektar, perkebunan 2,2 hektar serta pekarangan 6,6 hektar.

“Wajar jika mayoritas masyarakatnya sebagian besar memiliki lahan sawah atau kebun untuk bercocok tanam. Namun tidak ada salahnya jika lahan pekarangan rumah dijadikan tempat untuk bercocok tanam untuk memenuhi gizi keluarga,” ucapnya.

Menurutnya, upaya yang dilakukan ini dapat membuat para warga lebih bersemangat lagi dalam bertani, karena sektor pertanian adalah salah satu kunci pembangunan nasional. Pasalnya, jika ketahanan pangan di daerah terjaga, maka pembangunan akan maksimal karena tidak sibuk impor dari luar negeri.

Kades Pantirejo, Hamka Nurul Huda, menyambut baik motivasi yang diberikan anggota Kodim tersebut. Dari total jumlah penduduk Pantirejo sebanyak 2.169 jiwa, 455 jiwa (20,9 %) merupakan warga yang tergolong miskin.

“Memang tidak semuanya warga mempunyai sawah atau kebun, jadi mereka berprofesi sebagai buruh tani,” bebernya.

Ditambahkannya, menanam di sekitar rumah, maka keluarga itu dapat menghemat biaya untuk membeli sayur sebagai sumber gizi keluarga.

Sebelumnya, pihaknya juga gencar mensosialisasikan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) bersama UPT Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Kesesi dengan didampingi Babinsa.

Iswari Tanti Rahayuni SP, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kesesi, mengajak para ibu-ibu PKK untuk mempercantik lingkungan sekaligus mencukupi kebutuhan sayuran di rumah masing-masing, dengan memanfaatkan sarana seadanya yaitu dengan polybag, pot, ember bekas dan lain-lain.

Diketahui, dari data di desa, jumlah total keluarga petani di Pantirejo adalah 802 keluarga. Jumlah yang memiliki tanah pertanian adalah 562 keluarga, sementara yang tidak memiliki tanah pertanian mencapai 258 keluarga. 

(wd)