PEKALONGAN, solotrust.com- Ternyata jagung rebus dapat menjadi perekat antara TNI dan warga masyarakat Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten, Pekalongan, Jawa Tengah, lokasi TMMD Reguler ke-107 Kodim 0710 Pekalongan.
Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 05 Kesesi, bahwa jagung rebus merupakan cemilan tradisi penyambutan tamu, selain kacang, pisang dan ubi rebus. Ini merupakan hidangan non kimia dan dijamin juga non kolesterol.
“Jika datang ke desa binaan saya ini disuguhkan pisang, jagung, kacang atau ubi rebus, maka inilah sambutan hangat masyarakat disini yang mayoritas petani. Ini dari hasil bumi mereka,” ucapnya, Minggu (15/3/2020).
Terpisah dijelaskan Kades Pantirejo, Hamka Nurul Huda (46), bahwa desa yang memiliki ketinggian 25 mdpl ini memiliki suhu harian rata-rata 28-30 derajat celcius, sehingga sangat cocok ditanami jenis rebusan tersebut.
Dari jumlah penduduk sebanyak 2.169 jiwa, mata pencaharian utama masyarakat adalah petani dan buruh tani. 802 KK merupakan keluarga petani, dari jumlah ini, keluarga yang memiliki tanah pertanian sebanyak 562 KK, sedangkan yang tidak memiliki tanah adalah 258 KK.
Kesederhanaan namun mewah bagi masyarakat Pantirejo itulah yang merupakan bentuk bahwa TNI yang sedang melaksanakan pembangunan, diterima sebagai bagian dari mereka.
(wd)