SOLO, solotrust.com – Solo memang tidak pernah lepas dari dunianya kuliner Nusantara. Mulai dari makanan berkelas internasional sampai jajanan kuliner kelas “kere” semua tersaji dengan keistimewaannya masing-masing.
Dalam momen liburan akhir tahun ini, jika mampir ke Solo, Anda bisa cicip kuliner khas yang satu ini. Ada jajanan “kere”, namun mempunyai cita rasa istimewa dan memiliki pelanggan dari kalangan menengah ke atas. Pelangan yang sengaja membeli makanan pun rela antre panjang hanya untuk sekadar mencicipi kuliner yang dibilang “kere” ini.
Tetapi tunggu dulu, kata “kere” yang dimaksud bukan berarti sesungguhnya, namun “kere” di sini adalah jajanan kuliner “satai kere”. Satai kere merupakan kuliner khas dengan berbahan tempe kedelai dan tempe gembus, bukan seperti satai pada umumnya yang berbahan daging ayam atau kambing.
Salah satu pedagang satai kere di Kota Solo yang cukup populer adalah Satai Kere Mbak Tug. Tidak main-main, satai kere milik Mbak Tug ini per hari omzetnya lumayan, rata-rata mencapai Rp1,5-2 juta, bahkan kalau hari Minggu atau tanggal merah, bisa mencapai Rp2-2,5 juta.
Sebelum menetap di Jl Arifin No 59, Kepatihan Wetan, Jebres, wanita bernama Tugiyem (55) itu menjajakan satai kerenya dengan cara berkeliling. Dia memulai usahanya sejak tahun 1977, hingga pada akhirnya setelah sekitar 20 tahun berkeliling, Tugiyem memutuskan untuk berjualan satai kere dengan cara menetap di tempat stategis.
“Sehingga para pelanggan setianya tidak begitu susah untuk membeli,”ujar Marimin(58),sang suami yang membantu untuk urusan membakar satai.
Satai kere juga menjadi salah satu kuliner khas yang disajikan saat pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution pada November lalu. Bagaimana, berminat mencobanya? Satu porsi satai kere dibanderol sekitar Rp25.000.
(way)