SOLO, solotrust.com - Museum Radya Pustaka dikenal sebagai tempat penyimpanan benda dan arsip bersejarah dari Provinsi Jawa Tengah, khususnya bagi Kota Solo. Sebagai salah satu museum tertua di Indonesia, Radya Pustaka menyimpan banyak cerita sejarah di Indonesia.
Sejarah dan arsitektur bangunan
Museum Radya Pustaka didirikan Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890. Berlokasi tak jauh dari Taman Sriwedari, yakni di Jalan Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah membuat wisatawan mudah menjangkau destinasi wisata ini.
Ketika datang ke Museum Radya Pustaka, pengunjung akan diminta petugas untuk melakukan registrasi terlebih dahulu. Pihak museum juga menyediakan jasa tour guide dengan membayar secara sukarela.
Tak seperti museum umumnya, Radya Pustaka memiliki bentuk bangunan berupa rumah, terbagi menjadi beberapa area. Khusus area dalam digunakan untuk menampilkan koleksi, seperti senjata, gamelan, dan uang kuno. Sementara area samping bangunan digunakan untuk meletakkan koleksi arca.
Koleksi Museum Radya Pustaka
Salah satu koleksi menjadi daya tarik di sini adalah bagian kepala haluan perahu (bahita/bahitra) bernama Canthik Rajamala. Memiliki visual menyeramkan, namun unik dihiasi ornamen rambut dan kumis, koleksi ini menjadi daya tarik di Museum Radya Pustaka. Canthik Rajamala berfungsi sebagai hiasan kapal dan dipercaya menjadi simbol penguasa air.
Selain koleksi asli dari Solo, ada pula miniatur mendeskripsikan struktur makam raja di Imogiri, dan Masjid Agung Demak. Selanjutnya ke arah pintu samping, wisatawan dapat melihat beberapa koleksi arca dan tempat penampungan air zaman dulu.
Adapun beberapa benda atau koleksi dipajang di museum ini juga dilengkapi kode QR sehingga dapat dipindai untuk mendapatkan informasi rinci terkait koleksi bersejarah itu. Sebagai kenang-kenangan, pihak museum menyediakan buah tangan yang dapat dibeli para wisatawan. Jangan lupa pula, sempatkan mengabadikan momen ketika berkunjung ke Museum Radya Pustaka.
Waktu buka dan harga tiket masuk
Museum Radya Pustaka buka pada Selasa hingga Minggu, pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Biaya tiket dikenakan kepada wisatawan ada beberapa kategori, antara lain:
- Pengunjung umum: Rp10.000/orang
- Pelajar: Rp7.500/orang
- Pelajar pemegang KIA (hari libur): Rp5.000/orang
- Rombongan Minimal 50 orang: Rp7.500/orang
- Rombongan pelajar minimal 50 orang: Rp5.000/orang
- Wisatawan asing: Rp20.000/orang
*) Reporter: Ghaitsa Ova/Fathan Prabaswara/Ahmad Zaqi/Muhammad Alif
(and_)