KARANGANYAR, solotrust.com - Seorang pasien suspect difteri ditemukan di Karanganyar. Pasien anak laki-laki berusia delapan tahun ini sedang menjalani perawatan isolasi di RSUD Karanganyar untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.

Pasien berinisial RAP ini dinyatakan suspect difteri setelah diperiksa di RSUD Karanganyar pada Rabu (20/12/2017) sore. Berdasarkan pemeriksaan awal, terdapat gejala-gejala yang menunjukkan anak tersebut terjangkit difteri.

Kabid Medis dan Keperawatan RSUD Karanganyar dr Kristianto Setiawan, menerangkan anak tersebut mengalami gejala difteri seperti tenggorokan sakit, demam, serta terdapat pembesaran pada kelenjar limfe di leher. Selain itu, dokter anak yang memeriksa juga menemukan selaput abu pada tenggorokan pasien yang merupakan salah satu ciri penyakit difteri.

“Kemudian ada gejala ke arah penyakit difteri, kemudian dokter umum konsultasi ke dokter anak. Membrannya juga berdarah, sehingga dokter anak memberikan diagnosa suspect difteri,” ungkap Kristianto, Kamis (21/12/2017).

Kini pihak rumah sakit melakukan perawatan intensif dan menempatkan pasien di ruang isolasi untuk meminimalisir penyebaran dan penularan bakteri Chorynebacterium Diphteriae sebagai penyebab penyakit difteri. Langkah isolasi dilakukan karena bakteri ini tergolong mudah menular, yakni cukup melalui kontak udara dengan pasien.

“Maka kita memberikan tata laksana sebagai penyakit difteri, maka ditempakan di ruang isolasi,” terang Kristianto.

Sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar dalam waktu dekat akan menggelar pemeriksaan epidemologis di rumah dan sekolah pasien difteri untuk mencari sumber maupun potensi pasien lain. Dengan temuan pasien suspect difteri ini, dinas kesehatan sedang melakukan pengkajian untuk menentukan apakah temuan ini masuk dalam status kejadian luar biasa (KLB) atau tidak. (joe)

(way)