Hard News

Kasus Difteri di Wonogiri Dialami Perantau Asal Jakarta

Jateng & DIY

22 Desember 2017 14:22 WIB

Dirut RSUD Sudiran Mangun Soemarso, Setyarini. (solotrust.com/noto)

WONOGIRI, solotrust.com- Dua warga Wonogiri dirujuk ke RSUD Sudiran Mangun Soemarso Wonogiri lantaran keduanya suspect difteri. Namun demikian, setelah dilakukan observasi dan sejumlah pemeriksaan laboratorium, hanya satu pasien yang dinyatakan positif difteri.

Dirut RSUD Sudiran Mangun Soemarso, Setyarini mengatakan satu pasien Balita berinisial AKH (3) asal Dusun Sempor, Desa Dawungan, Kecamatan Jatiroto masuk RS dengan ciri suspect difteri pada Sabtu (16/12/2017) namun dia dinyatakan negatif. Kemudian pada hari Selasa (19/12/2017) siang, ada pasien masuk antas nama WI (27), warga Nungkulan Kecamatan Girimarto, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya positif,”



“Pada hari Selasa lalu ada pasien masuk antas nama WI usia 27 tahun warga Nungkulan, Kecamatan Girimarto, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya positif,” jelas Setyarini.

Dijelaskan, perempuan 27 tahun itu saat ini sudah menjalani pengobatan dan perawatan di ruang isolasi. Saat ini WI dikonsultasikan oleh dokter penyakit dalam, lantaran pemberian obat difteri berefek samping pada gula darahnya meningkat.

Sementara, pasien Balita saat ini kondisinya sudah membaik, bahkan pihak rumah sakit mengijinkan untuk dibawa pulang oleh pihak keluarga.

“Untuk WI, penyakit itu kemungkinan ditularkan dari Jakarta, karena selama ini ia merantau, lalu karena sakit lalu dia pulang ke Girimarto,” jelas direktur.

Ditambahkan, sejauh ini pihaknya sudah mengambil langkah dengan melaporkan KLB Difteri ke Dinas Kesehatan Wonogiri. Bahkan, pihak rumah sakit saat ini telah mendampingi Dinkes Wonogiri melakukan tinjauan ke ruang pasien.

“Untuk antisipasi, kita mengambil langkah, dimana besok kita akan lakukan vaksiniasi toksoid difteri untuk paramedisnya,” tandasnya. (noto)

(wd)