Pend & Budaya

3 Versi Sejarah April Mop yang Diperingati Setiap 1 April

Budaya

1 April 2020 15:05 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

Solotrust.com - Setiap 1 April sebagian orang merayakan April Mop, yakni melakukan suatu kebohongan dengan maksud bercanda. April Mop kebanyakan dilakukan masyarakat Eropa, seperti Kanada dan Amerika Serikat.

Mengutip Wikipedia, pada 1 April orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Alhasil, setiap orang di berbagai negara boleh melakukan sebuah kebohongan untuk mengerjai seseorang, baik itu teman, tetangga, atau saudara. Setelah objek yang dijadikan target terjebak dan terlihat panik atau kebingungan, orang yang mengusilinya akan memberitahukan bahwa dia terkena April Mop. 



Terdapat beberapa versi awal mula tentang tradisi April Mop. Seperti yang dilansir oleh History, April Fool’s Day atau All Fool’s Day mulai dirayakan masyarakat Inggris pada 1 April 1700. Pada hari itu, orang boleh melempar lelucon, berbohong, atau melakukan keisengan tanpa harus merasa bersalah atau disalahkan.

Sementara itu, para sejarawan berspekulasi April Mop bisa ditelusuri pada 1582 saat Prancis mengganti kalender dari Julian menjadi Gregorian. Pada abad pertengahan di Eropa, tahun baru dirayakan pada 25 Maret, bahkan di Prancis perayaan tahun baru dirayakan pada 1 April. 

Setelah Raja Charles IX mengganti kalender tahun baru, diubah pada 1 Januari, mereka yang tetap merayakan tahun baru di musim semi atau lupa dengan pergantian kalender dan masih berpikiran pada 1 April, mendapat julukan ‘Poisson d’avril’ atau ‘April Fish’ yang juga diartikan ‘orang yang gampang dikibuli’.

Selain itu, para sejarawan juga mengaitkan April Mop ada hubungannya dengan festival kuno seperti Hilaria yang kerap dirayakan di kawasan Roma pada akhir Maret. Biasanya orang-orang yang berdatangan akan mengenakan pakaian untuk mengaburkan identitasnya. (dd)

(redaksi)