PEKALONGAN, solotrust.com– Inilah kehidupan ekonomi masyarakat desa sasaran pembangunan TNI melalui TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, yaitu Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Tampak kesibukan rice mill keliling dan para tengkulak padi yang mulai berdatangan dari luar desa, karena di Pantirejo saat ini secara merata sedang musim panen padi.
Desa dengan ketinggian 25 mdpl dan suhu harian rata-rata 28-30 derajat celcius, menjadikan Pantirejo mayoritas penduduknya sebagai petani dan buruh tani padi.
Tak heran jika di Pantirejo, kadar GKP (Gabah Kering Petani) nya sangat bagus, sehingga disebut sebagai lumbung padinya Kabupaten/Kota Pekalongan oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, SH, M.Si, saat meresmikan pembukaan TMMD secara sederhana di Kantor Balai Desa Pantirejo, Jalan Sutosari, Dukuh Sutosari RT. 01 RW. 04.
Jumlah total keluarga petani 802 keluarga, dari jumlah ini, 562 keluarga memiliki tanah pertanian sedangkan 258 keluarga tidak.
Untuk luas wilayah keseluruhan mencapai 142,3 hektar, dimana luas persawahannya sendiri mencapai 107,2 hektar, perkebunan 2,2 hektar, pekarangan 6,6 hektar, pemukiman 20,6 hektar, TPU desa 0,3 hektar, lapangan olahraga 1,1 hektar, dan sisanya adalah jalan, perkantoran, serta bangunan sekolah.
Dari 107,2 hektar lahan persawahan menghasilkan 4,5 ton padi dalam sekali panen.
Selain pertanian, profesi lainnya non pegawai pemerintahan antara lain tukang kayu 28 orang, tukang batu 17 orang, tukang jahit/bordir 7 orang, tukang service elektronik 4 orang, dan hansip merangkap petani 30 orang.
Desa ini memiliki 3 dusun yaitu Pepedan, Sutosari, dan Jlubang. Batas wilayah Pantirejo, sebelah utara berbatasan dengan Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi, selatan dengan Desa Sidosari, timur dengan Desa Mulyorejo, dan barat berbatasan dengan Desa Kwigaran.
Jumlah RT ada 17, Poktan ada 4, 1 unit BMUD, 1 unit organisasi keagamaan, 2 organisasi perempuan, dan 1 organisasi kepemudaan atau Karang Taruna.
Jumlah total penduduk mencapai 2.169 jiwa yang terdiri dari 1.015 jiwa laki-laki dan 1.154 jiwa perempuan. 193 penduduknya pra sejahtera sedangkan 57 keluarga sejahtera I plus.
Cacat mental dan fisik meliputi, tuna rungu 5 orang, tuna netra 1 orang dan tuna wicara 1 orang, lumpuh dan bibir sumbing maupun cacat lain 1 orang.
Tingkat pendidikannya rata-rata lulusan SD sampai dengan SLTP, hanya 64 laki dan 43 perempuan tamatan SLTA, 32 laki dan 21 perempuan lulusan perguruan tinggi. Buta aksara dan huruf/angka latin berjumlah 29 orang laki dan 42 orang perempuan.
Playgroup 1 unit dengan jumlah tenaga pengajar 30 orang, TK 1 unit dengan tenaga pengajar 1 orang, sementara TPQ 3 unit dengan tenaga pengajar sukarela.
Orbitasi nya adalah, ke pusat pemerintahan Kecamatan Kesesi berjarak 4,8 kilometer 10 menit, ke pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan berjarak 13,8 kilometer 25 menit.
Desa ini belum memiliki Pos Kamling, sehingga dengan adanya TMMD Reguler Kodim Pekalongan, maka akan mempunyai secara permanen. Pos Kamling ini akan dibangun sebanyak 3 unit di 3 pedukuhan/dusun tersebut untuk membangun sektor Kamtibmas.
Sementara dengan pembangunan jalan berupa pengaspalan sepanjang 2,5 kilometer lebar 3 meter, akan mendongkrak sektor perekonomian, kesehatan dan pendidikan masyarakat. Sementara 10 unit RTLH yang dibangun, akan menjadikan seluruh bangunan rumah yang ada di Pantirejo layak untuk dihuni.
Dengan dipublikasikannya statistik yang bersumber dari data desa ini melalui rekan-rekan media Kodim Pekalongan, akan memberikan gambaran tentang kondisi Desa Pantirejo yang selama ini minim di media sosial.
(wd)