Hard News

Kodim Sragen Bagikan 200 Paket Sembako untuk Driver Ojol

Jateng & DIY

7 April 2020 15:37 WIB

pembagian paket sembako untuk driver ojol.


SRAGEN, solotrust.com- Kodim Sragen tak henti hentinya menyelenggarakan bakti sosial. Setelah Merebaknya virus covid 19 pertengahan Maret lalu, kodim Sragen selalu mengadakan kegiatan yang bersifat sosial. Kegiatan bakti sosial yang sudah dilaksanakan diantaranya penyemprotan disinfektan di fasilitas umum, pasar, perkantoran, sekolah, tempat ibadah, rest area dan lain lain.



Sebelumnya juga dilaksanakan pembagian paket sembako gratis kepada warga yang kurang mampu, janda tua maupun penyandang disabilitas yang dibagikan melalui Babinsa. Dan kali ini sasaran sembako gratis ditujukan untuk pengemudi ojek online di wilayah kota Sragen. Ada 200 paket sembako yang akan dibagikan kepada pengemudi ojek online. Selain itu juga dibagikan masker dan sabun cuci tangan sebagai upaya untuk mensosialisasikan anjuran Pemerintah "Masker untuk semua".

"Pembagian sembako gratis ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terutama pengemudi ojek online yang mengalami penurunan pendapatan semenjak merebaknya virus covid 19. Jangan memandang nilai dari sembako yang kami berikan, namun ini adalah wujud Bhakti TNI kepada masyarakat disaat kondisi negara sedang berjuang melawan corona.” Jelas Dandim 0725/Srg Letkol Kav Luluk Setyanto, Selasa (7/4/2020).

Untuk menghindari penumpukan massa atau kerumunan, tehnis pembagian sembako dibagi menjadi 4 gelombang dan tiap gelombang terdiri dari 50 pengemudi ojek online. Gelombang pertama sembako dibagikan pada pukul 14.00 wib dan gelombang berikutnya diberikan jangka waktu 30 menit.

Ucapan terimakasih datang dari Korlap rescue gojek Sragen Wahyu Ariadi mewakili seluruh anggota pengemudi ojek online Sragen.

"Kami mewakili seluruh pengemudi ojek online Sragen mengucapkan terimakasih kepada kodim Sragen, tak bisa dipungkiri semenjak merebaknya virus covid 19 omset kami menurun, penurunan terjadi karena aktivitas warga yang dibatasi, dan turunnya daya beli masyarakat. Kami senang ada yang peduli dengan kami, karena dibelakang kami ada anak dan istri yang menunggu kami dirumah." Tambahnya.

(wd)