Hard News

Jaliteng Sering Tersenyum Jika Melihat Rumahnya Kini Layak Huni dan TNI

TNI / Polri

10 April 2020 01:11 WIB

PEKALONGAN, solotrust.com– “Matur nuwun semuanya wes gawekna rumah abdi” (Terima kasih semuanya sudah membangun rumah saya – red), itulah kata yang terucap dari mulut Wahadi alias Jaliteng (43), buruh tani dan serabutan, serta pencari barang-barang bekas ini, kini memiliki rumah baru karya TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan.

Warga Dukuh Pepedan RT. 02 RW. 01, Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ini, tak akan lagi tidur di emperan rumah orang saat hujan deras datang. Pasalnya, air tampias masuk dari sela-sela genteng atap, di gubuk bambunya yang dulu.



Kini rumah yang berukuran 3 x 5 meter bantuan dari Disperwaskim Kabupaten Pekalongan senilai Rp. 15 juta, tampak kokoh mesti masih direhab anggota Satgas TMMD bersama para tukang bangunan setempat, Sabtu (4/4/2020).

Suami dari Daryanah dan tak memiliki anak ini, terus tersenyum jika melihat TNI. Sama halnya dengan istrinya, namun karena mengalami keterbelakangan mental, maka Daryanah tak dapat dimintai tanggapan.

Disampaikan Kepala Dusun Pepedan, Pantirejo, Nasichin (61), bahwa Jaliteng sudah lama ingin mempunyai rumah yang layak dan sehat, namun keinginannya jelas hampir mustahil jika seandainya tak ada bantuan Pemprov Jateng melalui dinas tersebut dan TMMD reguler.

“Pak Jaliteng adalah penerima manfaat bantuan dengan kondisi ekonomi terparah diantara 9 penerima rehab RTLH lainnya. Saya mewakili yang bersangkutan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pekalongan dan TMMD,” ujar Nasichin.

Ditegaskan Nasichin, bahwa tanah tempat berdirinya bangunan tersebut merupakan tanah waris dari Almarhum ayahnya, sehingga bukan tanah lepe-lepe atau tanah bengkok desa.

“Kami selaku tetangga Pak Jaliteng, juga secara sukarela membantu menyuguhkan makan dan minuman untuk para pekerja dari TNI dan masyarakat. Itu sebagai wujud kepedulian,” pungkas Kadus Pepedan.

(wd)