Hard News

Kades Pantirejo Yakin Harga Tanah Akan Naik Berkat Infrastruktur TMMD Reguler Pekalongan

TNI / Polri

13 April 2020 01:39 WIB


PEKALONGAN, solotrust.com-  Pekerjaan pengurukan bahu jalan yang telah terpasang talud sepanjang 450 meter tinggi 1 meter di Dukuh Jlubang, Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus dilakukan di sisa waktu dua hari pelaksanaan TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, Minggu (12/4/2020).



Tampak sejumlah masyarakat, perangkat desa dan anggota Satgas TMMD, bersama Kades Pantirejo, Hamka Nurul Huda, terus kebut sisa pekerjaan sebelum hari H penutupan TMMD Reguler (14/4).

Dijelaskan Hamka Nurul Huda (sarung hijau), pekerjaan yang sama juga berlaku di beberapa titik talud sepanjang 350 meter tinggi 1 meter, di Dukuh Pepedan-Sutosari, Pantirejo.

“Untuk bangunan talud yang telah selesai dibangun sepanjang 450 dan 350 meter di Dukuh Jlubang dan Dukuh Pepedan sampai Sutosari, telah nampak memperluas jalan yang juga telah selesai dibangun sepanjang 2.550 meter lebar 3 meter melalui TMMD Reguler,” terangnya.

Hamka yakin, dalam waktu dekat, harga tanah terutama di kiri-kanan jalan aspal yang juga dibangun talud di beberapa titik rawan longsor, akan naik signifikan.

Dijelaskannya, jalan 2,5 kilometer tersebut dibangun di 3 ruas di Pantirejo. Yakni ruas I sepanjang 1.953 meter yang membentang dari perbatasan Desa Sidosari Kecamatan Kesesi ke arah Dukuh Pepedan, ruas II dari pertigaan Dukuh Jlubang ke arah Dukuh Banjaran, Desa Kwigaran, Kecamatan Kesesi sepanjang 197 meter.

Sedangkan ruas ke-III sepanjang 400 meter dari Dukuh Jlubang ke arah perbatasan dengan Dukuh Babadan, Desa Bulaksari, Kecamatan Sragi.

Sama seperti Babinsa Pantirejo dari Koramil 05 Kesesi, Sertu Sutrisno, Hamka berharap masyarakatnya ikut merawat hasil pembangunan tersebut.

“Saya berjanji akan merawat secara berkala hasil pembangunan talud TMMD ini, agar terus berfungsi menguatkan jalan untuk generasi berikutnya,” tandasnya.

(wd)