Viral

Hari Ini dalam Sejarah: Titanic Tenggelam, 1500 Penumpang Meninggal

Viral

15 April 2020 14:33 WIB

Bangkai kapal Titanic (Sumber: Britannica)

Solotrust.com - Pada 15 April 1912 sejarah mencatat sebuah tragedi saat RMS Titanic harus menerima kenyataan tenggelam di Samudera Atlantik Utara setelah menabrak pegunungan es. Kapal super mewah dan terbesar ini digadang-gadang tak mampu tenggelam di lautan luas, meski badai menerjang. Namun, takdir berkata lain, kapal berlayar dari Southampton Inggris menuju New York City mesti mengalami kejadian tragis, terbelah menjadi dua dan tenggelam di dasar samudra.

Mengutip Wikipedia, Titanic mengangkut sekira 2.224 orang ketika menabrak gunung es pada Minggu 14 April 1912 pukul 23.40 (waktu kapal). Selang dua jam empat puluh menit berikutnya, tepatnya pada 15 April 1912 pukul 02.20, Titanic tenggelam ke dasar Samudra Atlantik Utara. Korban mencapai lebih dari 1500 penumpang.



Tenggelamnya RMS Titanic ini menjadi salah satu bencana maritim masa damai mematikan sepanjang sejarah. Sebelum menabrak gunung es, Titanic telah menerima berbagai peringatan agar kapal tak melaju dengan kecepatan penuh karena di sekitar kapal berlayar saat itu terdapat sebuah gunung es.

Namun, peringatan tersebut tampaknya tak diindahkan sehingga kapal yang banyak ditumpangi kalangan berduit waktu itu menabrak pegunungan es. Benturan keras pun tak terhindarkan saat Titanic menabrak gunung es.

Hal tersebut menyebabkan sisi kanan bagian kapal menjadi melengkung dan mengakibatkan kebocoran pada lima kompartemennya. Padahal, Titanic dirancang hanya bisa bertahan maksimal apabila empat kompartemennya bocor. Tentu saja para awak kemudian menyadari kapal akan segera tenggelam karena kejadian itu.

Berbagai sinyal bantuan pun dikirimkan, termasuk menggunakan suar roket serta sinyal radio. Para penumpang dievakuasi menggunakan sekoci. Sayang, sekoci yang disiapkan sangatlah minim sehingga banyak penumpang tak mendapat bagian sekoci.

Tanpa menunggu waktu lama, kapal Titanic akhirnya tenggelam bersama seribu lebih penumpangnya. Kejadian ini membuat publik marah dan penyelidikan pun dilakukan yang pada akhirnya merubah regulasi maritim. 

Berkaca dari kejadian tenggelamnya kapal Titanic, dibentuklah Konvensi untuk Keselamatan Penumpang di Laut (SOLAS) pada 1914 yang masih digunakan untuk mengatur keselamatan maritim hingga kini. (dd)

(redaksi)