Hard News

Warga Minta Tanggul Sungai Dengkeng Dibuat Permanen

Jateng & DIY

24 Desember 2017 18:06 WIB

Warga Desa Wiro, Kecamatan Bayat gotong-royong membenahi tanggul yang jebol. (solotrust-joko)

KLATEN, solotrust.com – Hujan yang mengguyur Kabupaten Klaten dalam beberapa hari terakhir membuat kondisi tanggul di Sungai Dengkeng dalam keadaan kritis. Camat Bayat Edy Purnomo, yang wilayahnya dilewati aliran Sungai Dengkeng, membenarkan kondisi tersebut.

Bahkan menurutnya ada 15 titik tanggul yang saat ini dalam kondisi kritis. Sementara waktu, warga Desa Wiro, Kecamatan Bayat gotong-royong membenahi tanggul tersebut dengan alat dan bahan seadanya pada Minggu (24/12/2017).



Baca juga : 15 Titik Tanggul di Sungai Dengkeng, Klaten Kritis

Melihat kondisi tersebut, beberapa anggota DPRD Klaten bersama anggota DPR RI datang mengunjungi warga. Warga tampak sumringah dengan kedatangan anggota DPRD Klaten dari Golkar Sunarto, Wakil Ketua DPD Golkar Klaten Yoga Hardaya, dan anggota DPR RI dari partai Golkar Dapil V Jateng Endang Srikarti Handayani (ESH).

Kepada mereka, warga meminta untuk dibuatkan tanggul permanen. Pasalnya, kalau tidak buat permanen dikawatirkan jebol kembali.

Merespon permintaan warga, ESH langsung menghubungi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Tengah untuk segera diperbaiki. Apabila dibuat permanen, kata Endang, sebanyak 250 kepala keluarga (KK) di desa setempat tidak akan cemas maupun khawatir lagi akan adanya tanggul jebol.

“Setelah melihat langsung, kondisi tanggul Sungai Dengkeng di Desa Wiro ini sangat memprihatinkan dan perlu segera diperbaiki secara permanen agar warga tidak lagi was-was saat terjadi banjir, apalagi saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi," jelasnya.

Lebih lanjut, Endang mengatakan, karena kondisi tanggul sangat membahayakan, maka Direktorat Jendral Pekerjaan Umum dan BNPB secepatnya dilakukan tanggap darurat.

“Saya langsung menghubungi Dirjen PU maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar segera dilakukan perbaikan. Idelanya tanggul ini dibuat secara permanen ditangani oleh kontraktor, karena tanggul akan menjadi kuat saat dihantam banjir sehingga tidak membahayakan warga sekitar," terangnya. (joko)

(way)