Entertainment

Antisipasi Banjir, Warga Bersama Babinsa Perbaiki Tanggul Sungai

TNI / Polri

29 Januari 2019 21:08 WIB

Mengisi karung untuk dijadikan tanggul darurat.

SOLO, solotrust.com- Musim  penghujan sudah mulai tiba. Sejumlah tempat di wilayah Koramil 04/Jebres mulai terdapat genangan air, meskipun genangan tersebut tidak bertahan lama. Untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi dan mencegah banjir, masyarakat yang dipimpin Lurah Pucangsawit Dyah Sarasawati bersama Babinsa pucangsawit Serka Eko santoso & Koptu Tarto melaksanakan kerja bakti memperbaiki tanggul sungai kedung kopi, Selasa (29/1/2019).

Tanggul sungai kedung Kopi yang diperbaiki berada di wilayah Rt 02/06, ada beberapa titik yang kondisinya sangat kritis dengan panjang sekitar 10 meter. Bahkan tanggul tersbut ada bagian yang sudah amblas, sehingga air meluber melewati tanggul. Dikhawatirkan apabila hujan terus turun maka sebagian Rw 06 Kel pucangsawit, Jebres akan terendam banjir.



Masyarakat bersama babinsa, mengisi karung dengan tanah sebagai penguat tanggul guna menahan luberan air sungai kedung kopi. Dengan menata di titik yang rawan jebol. Tujuannya agar, ketika hujan turun, air tersebut tidak meluber ke pemukiman milik warga.

Kerja bakti penguatan tanggul ini tidak membutuhkan waktu lama karena partisipasi seluruh warga didukung oleh Babinsa dan Babinkamtibmas Pucangsawit

"Semua saling bahu membahu serta berkat dukungan semua pihak sehingga pekerjaan cepat selesai." ujar lurah  pucangsawit .

Dyah Sarasawati menambahkan, pengerjaan penguatan tanggul harus segera dilakukan karena ancaman sudah di depan mata. “Jangan sampai mengakibatkan kerugian lebih besar yang akan dialami oleh masyarakat.” Tegasnya.

Sementara itu Babinsa pucangsawit Serka Eko santoso berharap agar masyarakat tetap waspada dengan kondisi akhir akhir ini. “Selalu adakan kordinasi dengan pemerintahan kelurahan termasuk dengan Babinsa agar setiap permasalahan dapat dicarikan jalan keluarnya.” Tuturnya.

Serka Eko santoso menambahkan, Koramil 04/Jebres selalu siap 1×24 jam, karena di Koramil sudah berdiri posko bencana alam guna mengantisipasi setiap perkembangan situasi di wilayah bila terjadi bencana khususnya banjir, longsor, puting beliung dan lain lain.

(wd)