SOLO, solotrust.com - Sebanyak seratus anak buah kapal (ABK) asal Kota Solo akan pulang kampung dan berencana menjalani karantina mandiri selama 14 hari di hotel alih-alih di rumah karantina Graha Wisata Niaga. Hal itu disampaikan Direktur Sales dan Marketing Harris-Pop! Hotel Rani Febriana usai bertemu Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Solo, Kamis (14/05/2020).
“Kami sudah menerima pemesanan seratus kamar untuk ABK yang akan pulang ke Solo. Mereka seharusnya sudah sampai pekan lalu, tapi karena penerbangan ditutup, mereka pulang menggunakan kapal. Karena itu, kami ke sini untuk berkoordinasi dengan Pak Wali, apakah memungkinkan hotel digunakan sebagai tempat karantina mandiri,” jelasnya.
Adapun hasil pertemuan sendiri, Rani Febriana mengatakan, pada prinsipnya wali kota setuju dengan syarat protokol kesehatan dilakukan dengan benar. Terkait itu, ia mengaku juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo.
“Nanti DKK yang akan melakukan verifikasi terhadap lokasi atau kamar yang akan digunakan sebagai lokasi karantina, begitu juga dengan tenaga medis yang akan memantau kondisi yang dikarantina. Kalau untuk biaya nanti ditanggung masing-masing penghuni kamar,” ujarnya.
Disinggung mengenai tarif kamar, Rani Febriana mengatakan, Harris-Pop! Hotel mematok tarif paket karantina selama 14 hari sebesar Rp5,6 juta dengan fasilitas kamar termasuk fasilitas hotel. “Harga Rp5,6 juta belum termasuk biaya makan, kalau yang include (termasuk-red) makan paket 14 hari menjadi Rp6,8 juta,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan tak masalah jika memang ada yang ingin karantina mandiri di hotel. Namun dengan catatan pihak hotel harus memberikan laporan resmi kepada pemerintah kota (Pemkot) terkait perkembangan jumlah peserta karantina, identitas lengkap serta kondisi kesehatan.
“Sebenarnya rumah karantina kita masih cukup kalau nampung seratus orang, tapi kalau maunya karantina di hotel pakai biaya sendiri ya silakan. Namun, saya minta pihak hotel memastikan dan mengawasi mereka tidak ke mana-mana karena yang namanya karantina ya harus tetap di kamar tidak berinteraksi dengan orang lain,” kata Rudy. (awa)
(redaksi)