JAKARTA, solotrust.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan keberadaan personel di seluruh check point penjagaan akan diperkuat. Hal ini guna mengantisipasi masih adanya masyarakat nekat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2020.
“Dalam satu hingga dua hari ini ada peningkatan sedikit untuk yang ingin mudik, tapi tidak signifikan. Oleh karena itu, kami pertebal di check-check point untuk melakukan pengecekan bagi masyarakat yang akan mudik,” jelasnya, saat meninjau Check Point KM 31 Bekasi-Jakarta, baru-baru ini, dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews, Senin (18/05/2020).
Kakorlantas mengatakan, larangan mudik Lebaran masih berlaku hingga saat ini dan pastinya akan tetap membuat masyarakat nekat untuk tetap mudik. Terkait itu, antisipasi lonjakan yang akan memaksa mudik sudah disiapkan dan dikoordinasikan.
“Perlu diketahui sudah kami putarbalikkan 43 ribu kendaraan yang berusaha mudik. Ini bukti kami serius menangani pelarangan mudik. Pembuktian juga dengan adanya penangkapan 200 unit travel gelap,” ujarnya.
Irjen Pol Istiono juga mengatakan, nantinya Pos Pantau, terutama menuju Jawa dan Sumatra akan dipertebal pengamanannya. Jalur tol yang sudah dijadikan titik penyekatan akan lebih dioptimalkan.
“Lebih rumit lagi penjagaan di arteri, namun untuk arteri kami akan pertebal pengamanan titik penyekatan hingga ke polres-polres untuk terus memantau kendaraan yang melintas melalui jalur tikus, terlebih untuk jalur Pantura 24 jam penuh harus all out,” jelas jenderal bintang dua.
Kakorlantas Polri memperkirakan lonjakan masyarakat yang tetap nekat mudik telah dimulai pada 15 Mei 2020. Selain itu, pemudik kemungkinan akan memanfaatkan tanggal 30 dan 31 Mei 2020.
(redaksi)