Solotrust.com- Big Hit Entertainment telah meminta maaf terkait penggunaan pidato Jim Jones sebagai pengantar untuk salah satu lagu di mixtape "D-2" milik Suga BTS berjudul "What Do You Think?".
Jim Jones adalah pemimpin kultus the Peoples Temple Agricultural Project, yang lebih dikenal sebagai Jonestown di hutan Guyana. Jones dan kelompok itu dikenal secara internasional pada 1978, setelah lebih dari 900 anggota termasuk banyak anak tewas dalam bunuh diri massal, suatu tindakan yang ia perintahkan.
Kutipan pidato Jones kepada para pengikutnya yang dipakai di lagu Suga seperti "...meskipun kamu sudah mati, kamu akan hidup, dan dia yang hidup dan percaya tidak akan pernah mati."
Setelah menimbulkan kontroversi, Big Hit Entertainment akhirnya memberikan pernyataan resminya, Minggu (31/5). Lagu itu sendiri dirilis pada 22 Mei.
"Sampel vokal pidato dalam pengantar lagu 'What Do You Think?' pada mixtape dipilih tanpa maksud khusus oleh produser yang bekerja di track itu, yang tidak mengetahui identitas pembicara dan menggunakan sampel untuk suasana keseluruhan lagu," kata Big Hit di awal.
Big Hit juga mengakui kelalaiannya hingga konten itu bisa lolos, dengan mengatakan, "Setelah sampel pidato dipilih, perusahaan mengikuti proses internal kami dan melakukan prosedur untuk meninjau kesesuaian konten. Namun, dalam proses pemilihan dan peninjauan, kami melakukan kesalahan karena tidak mengenali ketidaktepatan konten dan termasuk sampel dalam lagu."
"Big Hit Entertainment memiliki proses untuk meninjau konten beragam yang ditargetkan untuk audiens global untuk masalah sosial, budaya, dan historis yang potensial. Namun, kami mengalami kenyataan bahwa ada batasan untuk memahami dan merespons dengan tepat untuk setiap situasi," tambah Big Hit.
Big Hit pun meminta maaf atas kekurangpahaman mereka itu, dengan mengatakan, "Dalam hal ini, kami tidak dapat mengenali masalah sebelumnya dan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang masalah historis dan sosial yang relevan. Kami mohon maaf kepada mereka yang merasa tidak nyaman atau terluka karena ini."
Big Hit Entertainment pun telah menghilangman bagian yang dimaksud dan merilis versi baru dari lagu itu. Terkait Suga sendiri, Big Hit atas nama Suga juga telah meminta maaf.
"Artis itu juga merasa malu dan sangat bertanggung jawab atas masalah yang muncul di bidang yang tidak ia pertimbangkan. Big Hit Entertainment akan menggunakan kejadian ini sebagai pelajaran untuk melakukan proses produksinya secara lebih menyeluruh," demikian tutup Big Hit. (Lin)
(wd)