JAKARTA, solotrust.com- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing global. Menurut dia, solusi bangsa ada di tangan SDM yang mampu mendorong inovasi untuk membuat perubahan yang tidak biasa.
Setiap SDM, kata dia, dapat berkontribusi sesuai disiplin ilmu untuk membangun Indonesia.
"Setiap hari saya merenungkan hal ini. Pagi ini, saya sangat optimis dan ini alasannya," melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Minggu (14/6/2020).
Demi mencetak SDM yang berkualitas, tutur Sri Mulyani, pemerintah berkomitmen mendanai beasiswa dan riset anak bangsa melalui pengelolaan dana abadi Pendidikan pada BLU Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP)
Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan sejak beroperasi LPDP, beasiswa telah diberikan kepada 24.926 orang dan sebanyak 9.287 telah menyelesaikan studinya.
"Mereka merupakan putra putri terbaik yang melanjutkan studi di berbagai Perguruan Tinggi terbaik dunia," ungkap Sri Mulyani.
Kini, kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, semakin banyak anak bangsa yang berkesempatan melanjutkan studi pada perguruan tinggi kelas dunia. Hingga kuartal I tahun 2020, sudah ada 273 awardee melanjutkan studi di kampus-kampus terbaik seperti Harvard University, MIT, Stanford University, University of Oxford, Columbia University, dan berbagai kampus terbaik lainnya.
"Sangat membanggakan ya?," katanya.
Para penerima beasiswa LPDP yang telah lulus juga telah kembali ke tanah air dan berkontribusi menurut keahliannya masing-masing, serta tersebar di berbagai instansi publik maupun privat. Sri Mulyani berharap awardee LPDP dapat menjadi role model di manapun mereka berada.
"Juga, saya sangat terharu dan bangga mendengar bahwa sebanyak 205 awardee dan alumni LPDP secara nyata berkontribusi dalam berbagai peran di masa pandemi COVID-19 ini," tuturnya.
Sri Mulyani pun berharap kepada seluruh generasi muda Indonesia tanpa terkecuali, untuk bisa terus memotivasi diri guna menjadi bagian dari solusi bangsa. Hal itu dibutuhkan guna mencapai cita-cita Indonesia maju.
"Karena kalian-lah (generasi muda) pemilik masa depan Indonesia yang sesungguhnya!," kata dia. #teras.id
(wd)