Ekonomi & Bisnis

Masa Pandemi, Permintaan Minuman Berbahan Baku Jahe Meningkat

Ekonomi & Bisnis

17 Juni 2020 18:09 WIB

Awang Prihandono,GM PT Intrafood Singabera Indonesia, menunjukkan minuman berbahan baku jahe.

 

SUKOHARJO, solotrust.com- Jelang masa pandemic vovid 19, permintaan minuman berbahan baku jahe mengalami peningkatan. Peningkatan itu terjadi hampir merata disemua daerah diIndonesia, utamanya diwilayah zona merah.



“Di Jawa Tengah ini permintaan paling banyak dari wilayah yang berstatus zona merah, misalnya semarang, solo dan sukoharjo,” ungkap GM PT Intrafood Singabera Indonesia, Awang Prihandono.

Tingginya permintaan ini, lanjut Awang, disebabkan oleh kabar yang beredar di masyarakat, yang menganggap jahe ini manjur untuk mencegah tertular Covid 19. Menyinggung prosentase penjualan, Awang enggan menyebut nominal angka. Namun ia memastikan jika penjualan minuman berbahan jahe ini meningkat tajam. Peningkatan mulai terlihat sejak tiga bulan lalu, dimana media massa media sosial marak memberikan Covid 19.

“Bahkan untuk memenuhi kebutuhan pasar, kami sudah menambah kapasitas produksi namun itu belum bisa mencukupi permintaan pasar,”ujarnya,

Pihak perusahaan, dalam hal ini PT Intrafood Singabera Indonesia sudah melakukan sejumlah langkah, termasuk diantarannya meminta pasokan jahe dari luar daerah. Hal itu terjadi mengingat volume panen jahe milik perusahaan belum bisa mencukupi.

Sementara itu, menjelang persiapan new normal, PT Intrafood Singabera Indonesia bekerja sama dengan salah satu penyedia jasa tranportasi online membagikan minuman jahe kepada penumpang. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga stamina dan meningkatkan imunitas tubuh.

“Kerja sama ini akan berlangsung hingga pertengahan bulan September 2020 mendatang,”pungkas Awang. (nas)



(wd)