SOLO, solotrust.com- Sebanyak 80 pelaku wisata dari wilayah Solo Raya mengadakan kegiatan unik bertajuk Simulasi Piknik. Kegiatan ini dilakukan untuk menyambut moment fase new normal yang konon membawa angin segar bagi pelaku atau penyedia jasa wisata. Simulasi Piknik ini dilakukan untuk melihat kondisi sejumlah lokasi wisata, rumah makan, termasuk memastikan kebijakan daerah mendukung dibukanya kembali sektor pariwisata.

"Ada 80 an anggota komunitas pelaku wisata yang tergabung dalam Plat AD. Hari ini kita mulai eksplor sejumlah lokasi wisata. Terbagi beberapa kelompok, kalau kami ke pantai Parangtritis dan toko oleh-oleh di Jogja," kata Hendri, anggota Plat AD, Rabu (17/6/2020).

Komunitas pelaku wisata Soloraya ini terdiri dari pemilik rumah makan, pemilik toko oleh-oleh, biro wisata dan pemilik bus wisata. Selama empat bulan terakhir, pegiat wisata terpuruk. Bahkan diantara mereka banyak yang menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Salah satu penyedia jasa wisata, Anik Wiyani, dari biro wisata Lentera mengatakan, selama pandemi Covid-19 banyak klien yang membatalkan order. Kondisi ini membuat ia berinisiatif untuk banting setir dengan membuat pesanan masker. Hal tersebut ia lakukan agar karyawannya tetap bertahan.

"Alhamdulilah kami tetap eksis, meski kemarin sempat usaha sementara tapi tetap semangat dunia pariwisata kembali bergerak dan maju kembali," ungkapnya.

Kondisi sama juga dialami oleh jasa transportasi wisata. Macrus Chumaidi, GM bus pariwisata Pandawa 87 kepada awak media menyampaikan, selama empat bulan ini usaha bis pariwisata miliknya tidak ada kegiatan.

"Mulai Maret ada sekira 1.000 perjalanan yang sudah booking di-cancel, kami tetap semangat dan berharap new normal ini dunia wisata juga kembali normal," tandas Macrus. (nas)

(wd)