Hard News

Merapi Bengkak, Ganjar Pranowo Minta Warga Waspada dan Tak Panik

Jateng & DIY

9 Juli 2020 16:31 WIB

Gunung Merapi kembali erupsi, Jumat (27/03/2020) siang. (Foto: Instagram-@bpptkg)

BOYOLALI, solotrust.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan di sejumlah desa kawasan rawan bencana (KRB) 3 Gunung Merapi di wilayah Boyolali. Kunjungan dilakukan setelah Gunung Merapi mengalami pengembungan pascaletusan pada 21 Juni 2020 lalu.

Setelah tiba di Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Gubernur Jawa Tengah menyapa terkait persiapan warga yang tinggal di ujung desa tersebut. Setelah dari Dukuh Stabelan, pihaknya bersama rombongan juga mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api Merapi di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali.




Ganjar Pranowo meminta masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Merapi untuk tidak panik dan tetap waspada.

“Secara keseluruhan, kami sudah mendapatkan penjelasan yang cukup bagus-baik secara teknis dari Badan Geologi. Ini sudah dijelaskan kondisi Merapi dari seluruh stasiun pengamatan. Intinya, Merapi itu perutnya lagi membengkak. Artinya apa, kalau lagi membengkak, ada gerakan di dalamnya. Kemungkinan ya dari magma itu sendiri,”ujarnya kepada wartawan, Rabu (08/07/2020) kemarin.

Di pos pengamatan Desa Jrakah, Selo, Boyolali, Ganjar Pranowo bersama rombongan ditemui Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida beserta sejumlah stafnya.

“Kalau orang awam seperti saya dapat memahami, oh itu lagi bengkak berarti ada sesuatu. Apakah bisa gas, apakah bisa material. Itu kira-kira saya cara menangkapnya,” kata dia.

Dengan kondisi demikian, Ganjar Pranowo meminta masyarakat terus waspada dan tetap bekerja seperti biasa. Meski begitu, pihaknya menegaskan tidak boleh ada aktivitas warga dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.


“Itu sudah diketahui Pak Kades, sudah diketahui teman-teman Tagana, PMI, SAR, BPBD, BNPB juga hadir di sini. Pemerintah akan terus memantau dan semua informasi terkait aktivitas Gunung Merapi akan disebarluaskan ke masyarakat,” pungkasnya. (Jaka)


(redaksi)