Hard News

Monumen Soekarno Berdiri di Aljazair, Simbol Persahabatan Indonesia

Hard News

21 Juli 2020 14:31 WIB

Monumen Soekarno diresmikan di Alger, Aljazair pada Sabtu (18/07/2020) (Foto: Dok. Istimewa/kemlu.go.id)

Solotrust.com - Monumen Soekarno diresmikan di Alger, Aljazair pada Sabtu (18/07/2020). Monumen ini merupakan bukti persahabatan Indonesia dan Aljazair yang telah terjalin sejak dulu.

Monumen Soekarno melambangkan rasa syukur masyarakat setempat untuk Presiden Soekarno yang telah menginspirasi kemerdakaan Aljazair secara internasional kepada seluruh dunia untuk mendeklarasikan kemerdekaan pada Konferensi Asia Afrika di Bandung.



Bagi Indonesia, Monumen Soekarno adalah bentuk apresiasi yang tulus dari Indonesia kepada Aljazair, negara sahabat yang terus menyuarakan dan mendukung prinsip perdamaian dan kemakmuran dunia berdasarkan kesetaraan hak dan kemerdekaan.

“Monumen Soekarno akan menjadi pengingat bagi rakyat Aljazair dan Indonesia, terutama generasi muda untuk menjaga prinsip-prinsip patriotisme, persatuan, perjuangan kemerdekaan, perdamaian, dan kemakmuran dunia,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Safira Machrusah, dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id, Selasa (21/07/2020).

Peresmian Monumen Soekarno dihadiri secara virtual oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga cucu Presiden Soekarno. Monumen Soekarno berbentuk seperti bulan sabit dengan lima pilar bintang di setiap pojoknya, melambangkan bentuk bulan dan sabit dari bendera Aljazair.

Pada setiap pilar kecilnya, terpasang teks Dasasila Bandung atau sepuluh prinsip yang diadopsi pada saat Konferensi Asia-Afrika 1955, sebagai deklarasi bersama negara Asia dan Afrika untuk menyuarakan kemerdekaan, kesetaraan, dan perdamaian dunia.

Monumen Soekarno didesain Ridwan Kamil, arsitek terkemuka yang juga Gubernur Jawa Barat. Sementara pengerjaannya digarap Dolorosa Sinaga, seniman pematung kontemporer dari Indonesia.

Diharapkan Monumen Soekarno ini dapat menjadi sejarah monumental yang dapat membangun dasar kepercayaan kuat untuk membangun dialog politik, ekonomi dan budaya serta kepentingan lainnya, baik secara bilateral maupun multilateral, khususnya antara Indonesia dan Aljazair.

(redaksi)