Hard News

Berhasil Hindari Pohon Tumbang, Pak Minto Justru Meninggal Dunia

Hard News

10 Januari 2018 00:15 WIB

Ilustrasi. (Pixabay)

WONOSOBO, solotrust.com - Suminto bin Misroji, warga Dusun Kleyang Gunung Desa Pungangan Kecamatan Mojotengah berhasil menghindari jatuhnya sebuah pohon yang ditebangnya. Tapi nyawa  pria berusia 55 tahun ini justru tidak tertolong. Kok bisa ya? 
 
Peristiwa itu berawal saat Suminto meminta bantuan tiga orang tetangganya untuk membantu menebang pohon kalbi di ladang miliknya. Saat itu korban bertugas untuk menarik kayu dengan tali. 
 
Ketika kayu telah ditebang dan hendak roboh semua orang berlarian terbirit-birit menjauh, begitu juga dengan Suminto. Sayangnya pada waktu itu Suminto terpeleset jatuh. Beruntung saat itu korban tidak tertimpa pohon.
 
Mengetahui hal tersebut para tetangganya langsung bergegas menolong Suminto yang pada waktu itu masih dalam keadaan sadar. Korban masih bisa berkata “Nyong ora papa” (saya tidak apa-apa : jawa, red). Namun karena korban masih tampak pucat pasi, tetangganya berinisiatif membawanya ke RSUD Wonosobo.
 
Sayangnya Suminto dinyatakan oleh dokter telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit tersebut. Dokter juga tidak menemukan adanya luka berarti maupun tanda penganiayaan pada tubuh korban. Hingga akhirnya setelah melakukan pemeriksaan lanjutan, dokter menduga kematian korban disebabkan oleh serangan jantung.
 
Adanya kejadian tersebut dibenarkan oleh pihak Polsek Mojotengah. Melalui Kanit Reskrim Bripka Anang Giyan, S.H., petugas dari Polsek Mojotengah telah melakukan pemeriksaan TKP dan saksi-saksi. “Setelah kejadian tersebut korban terlihat dalam keadaan panik dan shock. Dokter dari RSUD Wonosobo juga menyatakan hal yang sama, jika kematian korban murni disebabkan karena serangan jantung,” katanya sebagaimana rilis elektronik yang ditulis Humas Polres Wonosobo.
 
Jenazah korban akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Guna mencegah hal serupa terulang kembali, Kanit Reskrim Polsek Mojotengah berharap agar warga lebih hati-hati dalam melaksanakan aktivitas kerja. “Kejadian kecelakaan kerja seperti ini bisa saja terulang lagi jika warga kurang hati-hati dalam melakukan aktivitas. Kerja keras boleh saja, namun keselamatan kerja adalah yang utama,” pungkasnya. (A)

(redaksi)