Hard News

Penumpang Bus Meninggal Mendadak di Boyolali, Diduga karena Serangan Jantung

Jateng & DIY

06 Agustus 2025 14:05 WIB

Petugas polisi menunjukkan posisi duduk penumpang bus, Jumino yang meninggal dunia secara mendadak saat dalam perjalanan melintasi wilayah Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (04/08/2025) sore

BOYOLALI, solotrust.com – Seorang penumpang bus antarkota meninggal dunia secara mendadak saat dalam perjalanan melintasi wilayah Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (04/08/2025) sore.
 
Penumpang itu diketahui bernama Jumino (43), warga Kembangan Utara, Jakarta Barat. Ia meninggal dunia setelah ditemukan tak sadarkan diri di dalam bus dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
 
Peristiwa terjadi pukul 15.30 WIB ketika bus dengan nomor polisi B-7198-SGA melaju dari Sragen menuju Jakarta, berhenti di agen Bus Berlian Jaya, Dukuh Kebonan, Desa Kebonan, Karanggede. Jumino sempat turun untuk membeli sesuatu kemudian kembali ke dalam bus dan duduk di kursi sleeper A-1.
 
Tak lama berselang, ia diketahui dalam kondisi tidak sadarkan diri. Kenek bus, Triyanto (27), mengungkapkan Jumino sempat dipanggil, namun tak merespons.
 
“Awalnya dia duduk seperti biasa, tapi beberapa menit kemudian terlihat tidak bergerak dan tidak merespons saat kami coba bangunkan,” ungkapnya.
 
Sopir dan awak bus kemudian membawa Jumino ke Rumah Sakit Sisma Medika Karanggede. Sayangnya, setelah dilakukan pemeriksaan tim medis, ia dinyatakan telah meninggal dunia. 
 
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh Jumino. Dugaan sementara, ia meninggal akibat serangan jantung.
 
Kapolsek Karanggede, AKP Suramto Widodo, membenarkan adanya peristiwa itu. Pihaknya segera melakukan penanganan setelah menerima laporan dari awak bus.
 
“Kami langsung mendatangi lokasi, mengecek kondisi korban di rumah sakit, meminta keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan keluarga. Penanganan berlangsung kondusif,” terangnya.
 
Sementara itu, pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas. Mereka juga mengonfirmasi Jumino memiliki riwayat penyakit jantung dan menolak dilakukan autopsi. 
 
Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Selama proses evakuasi dan penanganan, situasi berjalan aman, tertib, dan tidak menimbulkan gangguan keamanan. (jaka)

(and_)