SOLO, solotrust.com - Polresta Solo menggelar kegiatan razia besar-besaran mencegah tindakan intoleran, Sabtu (16/08/2020). Bersama Brimob dan Dit Samapta Polda Jateng, kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) tersebut menyasar sejumlah titik dan lokasi dinilai rawan gangguan keamanan di Kota Bengawan.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, razia kali ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolda Jawa Tengah untuk meniadakan ruang pelaku tindakan intoleransi di Kota Solo.
"Harapannya melalui kegiatan ini tidak akan lagi terjadi hal sama seperti kejadian di Pasar Kliwon beberapa waktu lalu," ujarnya.
Petugas gabungan Polresta Solo terdiri atas personel Sat Sabhara Reskrim dan intel, didukung personel Dit Sabhara dan Brimob Yon C Solo bersenjata lengkap. Petugas menuju ke setiap lokasi menggunakan sepeda motor.
"Petugas menyisir satu per satu lokasi yang diidentifikasi sebagai kantong-kantong kelompok yang kerap melakukan tindakan sweeping, intoleransi, kekerasan, dan premanisme," imbuh Kapolresta Solo.
Sebelumnya terjadi peristiwa penyerangan dan pengeroyokan pada sebuah keluarga di Pasar Kliwon yang tengah melaksanakan prosesi adat midodareni. Aksi itu mengakibatkan tiga korban luka dari pihak keluarga. (awa)
(redaksi)