Viral

Kisah Mohamed Mashali, Dokternya Orang Miskin

Viral

02 September 2020 16:05 WIB

Mohamed Mashali dan seorang gadis kecil. (dok. ig fyifact)

Solotrust.com- Bergunalah untuk sesamamu meski kau tidak mempunyai harta melimpah, sebab bukan hanya orang yang mempunyai harta melimpah saja yang bisa berguna bagi sesame, tetapi semua orang bisa berguna untuk orang lain selagi ia menyadari keberadaan dirinya serta lingkungan sekitarnya.

Ungkapan itu tampaknya selaras dengan kisah hidup dari Mohamed Mashali seorang dokter miskin dari Mesir.



Seperti yang dilansir dari akun instagram @fyifact pada Selasa (1/9/2020), Mohamed Mashali merupakan seorang pria tua yang hidup pas-pasan serta tinggal di sebuah desa terpencil. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi kendala bagi dirinya untuk bisa berguna bagi orang di sekitarnya. Mashali yang diketahui sebagai seorang dokter, mendirikan 3 klinik di sebuah desa yang terpencil. Klinik yang didirikannya tersebut khusus untuk melayani orang-orang miskin. Bahkan dirinya memberikan vaksin sekitar 30-50 vaksin secara gratis setiap harinya. Hal itu telah ia lakukan hampir 50 tahun lamanya hingga saat kematian menjemputnya bulan Juli lalu, banyak orang yang merasa kehilangan dirinya. Tidak hanya orang miskin saja yang kehilangan Mashali, para pejabat di Mesir pun juga kehilangan dokter yang rendah hati tersebut.

Dalam sebuah wawancara yang turut diunggah akun instagram @fyifact, Mashali menceritakan saat dirinya berusaha menyelamatkan pasien anak-anak miskin berusia 11 tahun yang tak mampu membeli insulin guna mengobati penyakit diabetes yang dideritanya. Si anak merasa kesakitan dan minta ibunya membelikan insulin, tapi Ibunya berkata jika nanti dirinya membeli insulin maka tak ada lagi uang untuk makan. Akhirnya bocah tadi berlari ke atap dan membakar tangannya dalam keadaan sekarat dia berkata hal itu dilakukan agar saudara-saudaranya bisa makan.

"Ibunya segera membawanya ke rumah sakit. Aku berusaha menyelamatkan anak itu, tapi ia meninggal di pelukanku.." kisah Mashali dengan berlinang air mata.

Mendapati kejadian seperti itu, maka Mashali kemudian berpikir untuk menolong orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan ekonomi lebih dan membutuhkan pertolongan serta pemgobatan akan penyakit yang dideritanya. (dd)

(wd)