Hard News

RRI Dedikasikan Pelayanan Siaran bagi Pencegahan Covid-19

Hard News

10 September 2020 19:31 WIB

Ilustrasi (Foto: Google)

JAKARTA, solotrust.com - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) pada 11 September 2020 besok akan genap berusia 75 tahun. Peringatan hari ulang tahun (HUT) RRI ini tentu saja masih berada di masa pandemi virus corona (Covid-19). Sejak Indonesia ditetapkan sebagai negara pandemi Covid-19, RRI dengan cepat mengambil langkah strategis, untuk kepentingan bangsa dan negara.

Direktur Utama LPP RRI, M Rohanudin, menyebut apa yang dilakukan pihaknya saat pertama terjadi Covid-19, yakni dengan mengubah seluruh program siaran RRI hanya untuk pelayanan Covid-19. Seluruh programa siaran RRI didedikasikan untuk pelayanan siaran bagi pencegahan Covid-19, termasuk pengetahuan terkait virus ganas itu.



Semua programa daerah (Pro1, Pro2, dan Pro 4) 80 persen memancarluaskan siaran Pro 3 RRI. Pro 3 mengudara sepanjang 24 jam setiap hari dengan kekuatan 224 stasiun relai, kekuatan semakin multiplayer karena didukung dengan pancaran Pro 1, Pro 2, dan Pro 4 daerah di Indonesia.

Bukan hanya itu, menurut M Rohanudin, langkah lain di era Covid 19, RRI memasukkan program khusus untuk anak sekolah bertajuk “Belajar di Pro 2 RRI,” diselenggarakan di setiap Programa 2 RRI bekerjasama dengan semua sekolah di seluruh Indonesia. Para guru mengajar secara interaktif dengan para siswa yang sedang belajar di rumah.

“Program ini rupanya digunakan sebagai media kerinduan guru pada murid-muridnya. Bahkan ada anak-anak didik yang menangis karena begitu lama tidak berjumpa dengan ibu bapak gurunya,” ungkap dia dalam siaran pers.

Hal lain yang menjadi capaian di masa pandemi Covid-19, menurut M Rohanudin, RRI sebagai radio tanggap bencana Covid-19 memulai pencegahan dengan memproduksi lagu (audio dan visual) 'Bye Corona' disiarkan di seruruh RRI (67 stasiun) dengan 225 programa, RRI.Net, dan kanal YouTube, serta disiarkan televisi nasioanl (TVRI, RTV, Indosiar).

Lagu kedua, 'Medley Mix Lagu Nasional' kolaborasi dengan Putri Indonesia Lingkungan dan penyiaran RRI seluruh Indonesia, berupa pemberikan apresiasi kepada paramedis, TNI, Polri, dan semua petugas kemanusian atas sumbangsih penanganan Covid-19.

Justru di saat pandemi Covid-19, pendengan RRI di semua platform menunjukkan peningkatan cukup signifikan, sekira 40 persen di awal Maret 2020 dan cenderung meningkat pada Agustus 2020 sekira 50 persen.

Pro 3 juga menjadi ujung tombak dalam penyebaran informasi pencegahan Covid-19. Pro 3 RRI menyambungkan arahan pemerintah kepada publik, sekaligus menyimak kebijakan pemerintah. Publik juga bisa berinteraksi langsung dengan narasumber mulai dari menko, para menteri, pakar, dan jubir presiden.

Sementara dalam rangkaian hari jadi RRI ke-75, ketua panitia Soleman Yusuf yang juga Direktur Program dan Produksi menjelaskan, di pusat semua kegiatan dilakukan dengan memberlakukan protokol kesehatan ketat. Kehadiran personal dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas ruang yang ada.

Acara  spektakuler digelar pada 7 September 2020 malam di Auditorium Abdul Ramahman Saleh bertajuk JAZ NITE menghadirkan kelompok musik jazz ternama Tanah Air, di antaranya Mademe dan Toean, Payung Teduh, dan Finggo & Friends. Acara ini disiarkan Pro 1, Pro 2 di seluruh wilayah Indonesia dan RRI.Net.

Ada pula acara hiburan Ketoprak Tombo Kangen Cak Kirun dkk, kemudian ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, pembagian seribu masker di Bundaran HI, dan acara puncak adalah upacara bendera pada 11 September 2020 di halaman RRI Jakarta, dilanjutkan prosesi penyulutan Obor Tri Prasetya RRI. Acara ini menampilkan penyanyi Judika, Rossa, Ikke Nurjanah, Andi Rizkha, Didik Nini Thowok, Aminoto Kosim yang akan disiarkan di seluruh RRI se-Tanah Air dan RRI.Net.

Menurut Soleman Yusuf, peringatan hari jadi ke 75, di RRI daerah dilaksankan sesuai kreativitas masing-masing daerah, namun tetap memperhatikan protokal kesehatan.

(redaksi)