Hard News

Masalah Slogan Kata ‘Nyawiji’, Ketua KPU Wonogiri Meyakini Kedua Paslon Punya Kedewasaan

Jateng & DIY

2 Oktober 2020 16:29 WIB

Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi.

WONOGIRI, solotrust.com- Kata ‘nyawiji’ yang dipermasalahkan dalam kampanye Pilkada Wonogiri 2020 akhirnya digunakan kedua pasangan calon (paslon).  

Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetyo Adi  menggaris bawahi telah menerima desain dari kedua paslon, kedua paslon masih tetap menggunakan nyawiji.  



Baik paslon nomor urut 1 Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) maupun paslon nomor urut 2 Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss) menggunakan kata ‘nyawiji’ dalam slogan kampanye mereka. Harjo mengusung ‘saiyeg saeko kapti nyawiji milih nomor siji’, Josss memakai ‘go nyawiji sesarengan mbangun wonogiri’.

Toto mengatakan, KPU telah menerima desain Alat Peraga Kampanye (APK) dan Bahan Kampanye (BK) dari paslon Harjo maupun Josss. Dalam desainnya, kedua paslon tetap menggunakan kata ‘nyawiji’ pada APK ataupun BK.

“Memang ada satu kata ‘nyawiji’ yang masih ada perdebatan, kita tunggu dari masing-masing paslon, kalau saya yakin sih beliau-beliau (para calon -red) itu kan orang yang terbaik di Wonogiri yang maju pasti punya kedewasaan dan kebijaksanaan.” Kata ketua KPU  

Di wawancara terpisah, ketua Bawaslu Wonogiri Ali Mahbub mengatakan, ada dua mekanisme apabila ada sengketa terkait kata ‘nyawiji’ itu, pertama, sebelum berita acara dikeluarkan sengketa dapat dilakukan proses penyelesaian cepat oleh Bawaslu saat itu juga, kedua apabila sengketa dilakukan setelah diterbitkannya berita acara maka dilakukan sidang sengketa di Bawaslu. Permasalahan kesamaan kata dalam slogan dua paslon bupati-wakil bupati Wonogiri itu jelas Ali berpeluang menjadi sengketa. Hal ini terjadi jika ada salah satu paslon yang keberatan dengan keputusan yang diambil KPU. Hanya saja sampai saat ini pihaknya belum menerima adanya aduan maupun gugatan.  (noto)

(wd)