Potongan gambar Ada Apa Dengan Cinta, salah satu film yang diproduksi Miles Films (Foto: Instagram)
Solotrust.com - Skenario merupakan sebuah bagian penting dari suatu film. Tanpa skenario, tentunya tak ada pegangan hendak di bawa ke mana suatu produksi film. Oleh karena itu, dengan adanya skenario sudah jadi, semua tim terlibat mengetahui apa yang akan dikerjakannya.
Membuat skenario menarik pun harus dilakukan secara jeli. Tak jarang ada perdebatan panjang saat menyatukan ide cerita hingga menjadi sebuah skenario matang.
Miles Film Production, salah satu rumah produksi film dalam akun Instagramnya @milesfilms sedikit membocorkan proses kreatif yang biasa dilakukan dalam membuat skenario film.
"Bagi Miles, pengembangan sebuah ide cerita adalah proses kreatif yang sangat penting dalam mencipta sebuah karya film," demikian caption akun Instagram @milesfilms, Sabtu (24/10/2020).
Pada tahap penulisan skenario, Miles biasa menggunakan metode triangle system melibatkan sutradara, produser, dan penulis skenario.
"Miles percaya, semakin baik komunikasi dan keselarasan antara ketiga pihak ini di masa pengembangan skenario, maka skenario yang ditulis akan semakin solid," lanjut keterangan di akun Instagram Miles.
Hasil dari konsep triangle system lahirlah karya-karya film yang sudah diproduksi Miles, diantaranya Petualangan Sherina, Ada Apa dengan Cinta 1 & 2, Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi serta masih banyak karya film lain berhasil menarik minat para penonton. (dd)