Entertainment

Ifa Isfanyah Siapkan Produksi Film Terbarunya

Musik & Film

30 Oktober 2020 21:31 WIB

Ifa Isfanyah (Foto: Instagram-@ifa_isfanysah)

Solotrust.com - Jalan hidup seseorang tak ada yang mengetahui. Terkadang banyak hal tak terduga mewarnai hingga pada akhirnya menemukan sebuah titik yang bisa mengubah hidupnya.

Sebagaimana dialami sutradara film Ifa Isfansyah. Diceritakan dalam akun Instagramnya, @ifa_isfanysah, Selasa (27/10/2020), Ifa menceritakan perjalanannya semula hanya sekadar mengikuti dan membantu rekannya, Eddie Cahyono hingga akhirnya menjadi seorang sutradara film seperti sekarang.



"Saat masuk kuliah, saya bertemu seorang teman yang setiap waktu dan setiap saat selalu membicarakan film, film, dan film. Ia selalu bercerita mimpinya membuat film hingga saya yang tidak mengerti film ini tergerak untuk membantu meraih mimpi itu," kisah sutradara film Pendekar Tongkat Emas dalam caption-nya.

Semenjak itulah kemudian, Ifa dan juga Eddie Cahyono membentuk komunitas film bernama Fourcolours pada 2001. Ifa Isfansyah masa kecilnya tidak dekat dengan film dan referensinya hanya sebatas tayangan 'Losmen' di televisi. Ia pun dicekoki Eddie Cahyono dengan berbagai pengetahuan tentang film hingga akhirnya mampu menyutradarai film pendek pertamanya berjudul 'Air Mata Surga' bersama rekannya itu.

Setelah waktu terlewati begitu lama, akhirnya Ifa Isfansyah kembali disatukan dalam sebuah produksi bersama Eddie Cahyono untuk menyutradarai Losmen Bu Broto.

"Sebuah peristiwa nostalgia untuk sebuah film yang dibuat dengan alasan yang sama, nostalgia." lanjut suami Kamila Andini menambahkan.

Losmen Bu Broto merupakan sebuah produksi film dari Ide Source serta Paragon Pictures bekerja sama dengan Four Colours. Film ini akan segera diproduksi di Yogyakarta. (dd)

Lihat postingan ini di Instagram

Dari kecil sebenarnya saya tidak begitu dekat dengan film. Referensi tontonan saya sebatas acara yang ada di televisi dan tentu saja LOSMEN adalah salah satu serial yang saya tunggu-tunggu setiap penayangannya. Lebih tepatnya saya ikut-ikutan menunggu karena saat itu saya masih terlalu kecil, tapi menjadi saksi orang tua dan kakak-kakak saya yang selalu menunggu di televisi hitam putih kami. . Lalu saat mulai masuk kuliah, saya bertemu seorang teman yang setiap waktu dan setiap saat selalu membicarakan film, film dan film. Ia selalu bercerita mimpinya membuat film hingga saya yang tidak mengerti film ini tergerak untuk membantu meraih mimpi itu. Lalu kami bersepakat dengan semangat anak muda yang membara membuat komunitas film bernama @fourcoloursfilms di tahun 2001. Anak muda itu bernama @eddie_cahyono. Sejak saat itu dari dia saya belajar bagaimana membuat film, terus menerus diracuni tentang seni bercerita lewat gambar bergerak ini. Hingga saya berani menyutradarai film pendek pertama 'Air Mata Surga' dengan satu syarat, harus disutradarai berdua dengannya. Bisa dibayangkan betapa senangnya saya sekarang mempunyai kesempatan lagi untuk menyutradarai bersama Eddie Cahyono. Sebuah peristiwa nostalgia untuk sebuah film yang dibuat dengan alasan yang sama, nostalgia. . Adalah sebuah tanggung jawab yang besar untuk kami menyutradarai Losmen Bu Broto. Bukan sesuatu yang mudah, tapi yang pasti kami akan bersenang-senang menjalaninya. Di kota kami tercinta, bersama teman-teman tercinta, kami akan mengisahkan kesederhanaan cerita tentang Keluarga Indonesia, di Yogyakarta. . Losmen Bu Broto adalah sebuah film produksi @ideosource dan @paragonpictures.id bekerja sama dengan @fourcoloursfilms dengan produser @andiboediman @robertronny dan @pandubirantoro. Mohon doa dan restu! 🙏🙏🙏

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ifa Isfansyah (@ifa_isfansyah) pada


(redaksi)