Solotrust.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut bergabung dengan seruan masyarakat dunia muslim untuk memboikot produk Prancis.
Langkah itu dilakukan menyusul pernyataannya menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron selayaknya menjalani "pemeriksaan kesehatan mental".
“Politisi Eropa harus mengatakan 'hentikan' kampanye kebencian yang dipimpin oleh Presiden Prancis Macron,” kata Erdogan, dikutip dari Aljazeera, Jumat (30/10/2020)..
Prancis telah menarik duta besarnya untuk Turki dan menyerukan negara itu agar segera menghentikan upaya boikot. Aksi boikot terjadi setelah Macron membela Samuel Paty, seorang guru yang tewas di tangan muridnya usai menunjukkan gambar-gambar karikatur Nabi Muhammad saat pembelajaran tentang kebebasan berekspresi.
Sementara dari Maroko hingga Bangladesh, para pengunjuk rasa dan pedagang di sejumlah negara telah berkomitmen untuk mengosongkan rak-rak mereka dari produk Prancis.
(redaksi)