Entertainment

Sijjin (2023) Film Adaptasi Kisah Cinta Tak Berbalas, Lebih Mengerikan dari Aslinya?

Musik & Film

16 November 2023 16:22 WIB

Sijjin (2023), film adaptasi kisah cinta tak berbalas. (Dok. Instagram/@bioskopmovie.id)

Solotrust.com – Sijjin (2023) menjadi salah satu film adaptasi yang lebih baik dari aslinya. Karya adaptasi garapan Lele Laila sebagai penulis alur Sijjin (2023) ini mampu secara apik mengolah dan mengadaptasi film, sehingga menghadirkan gebrakan pada genre horor khususnya.

Film diadaptasi di bawah Production House (PH) Rapi Film ini menggaet Lele Laila sebagai penulis naskah yang juga pernah menulis cerita KKN di Desa Penari (2020).



Berdasarkan konsep cerita, adaptasi Film Siccin (2014) akan lebih berpotensi masuk ke ranah masyarakat Indonesia yang sebagian besar menganut agama Islam. Selain itu, beragamnya budaya pada kehidupan masyarakat Indonesia membuat scene persekutuan dengan iblis menjadi lebih terasa.

“Adaptasi dari horor Turki, ‘Siccin’ ini seperti ingin menghadirkan versi live action dari sebuah ungkapan lama, ‘cinta ditolak dukun pun bertindak’ yang diisi dengan banyak ritual jahat, jeroan hewan menjijikkan, dan kematian demi kematian mengerikan gegara cinta ditotak,” ungkap salah satu akun di media X.

Ada beberapa hal menjadi pembeda antara Sijjin (2023) dengan Siccin (2014), yakni pada penggunaan hewan babi diganti kerbau pada perjamuan dan perjalanan ritual film tersebut. Hal ini sebenarnya menuai kelebihan dan kekurangan, mengingat penggunaan babi pada versi asli sepertinya untuk lebih mendekatkan cerita dengan perjamuan iblis.

Namun, penggunaan kerbau pada film adaptasi tersebut juga tidaklah salah sebab di Indonesia sendiri penggunaan kerbau atau kambing sebagai salah satu media untuk melakukan praktik ilmu hitam.

Selain itu, jika ditarik pada lingkungan sendiri di Turki, babi menjadi hewan banyak ditemui, sedangkan di Indonesia kerbau menjadi hewan yang mudah dan lazim dipakai dibandingkan babi. Dengan kata lain, produser Sijjin (2023) mencoba main aman dengan norma masyarakat Indonesia.

Selain itu, apiknya film ini dengan pemilihan tempat yang memang lekat akan alur cerita serupa. Tempat diambil, yakni berada di wilayah Pandeglang, Provinsi Banten. Penggunaan bahasa daerah juga semakin memberi ruh pada film ini, sekaligus membedakan dengan serial aslinya.

Pada dasarnya, film ini tidak memiliki banyak perbedaan unsur cerita, hanya saja kultur, bahasa, serta suasananya banyak membedakan cerita Sijjin versi Indonesia ini. Kendati demikian, masih banyak hal perlu dibuktikan jika mengadaptasi sebuah film dari luar.

Bukan hanya itu, Indonesia harus lebih percaya diri dengan  mengangkat potensi terkait folklore local yang tentu saja masih dapat digali secara optimal.

“Baru nonton mvs Sijjin, emang adaptasi dari film Turki. Overall bagus, cuma ending-nya yang bikin greget aja,” ungkap netizen lainnya.

Adaptasi bukan hanya sekadar memindahkan alur cerita asli ke versi negara pengadaptasi, namun produser harus lebih memahami terkait eksplorasi cerita dikaitkan dengan fenomena atau kultur permasalahan serupa di Indonesia. (Alan Dwi Arianto)

(and_)

Berita Terkait

Langkah Gemilang Pipit, Putri Solo III 2023: Lulus Akselerasi dan Raih Gelar Wisudawan Tercepat

Supriyono Wakil Jateng Bawa Madrasah Raih ASN Award 2023 Kategori Guru Inklusi Terbaik

Pekan ke-15 Liga Futsal Profesional 2023/24, Cosmo JNE FC Hadapi Bintang Timur Surabaya di MNCTV

Capaian 2023, Pertamina Raup Laba Rp72 Triliun

3 Fraksi Sampaikan Pandangan Umum Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 dalam Paripurna DPRD Boyolali

Majukan Tanah Papua, Anak Muda perlu Kolaborasi, Toleransi dan Silaturahmi

Gelar Ketoprak Ngemall, Kemkomdigi Ajak Masyarakat Jauhi Judi Online

Lembayung, Rekomendasi Film Horor Indonesia yang Wajib Ditonton

Kemah Terlarang: Kesurupan Massal, Film Kisah Nyata asal Jogja

5 Rekomendasi Film Bioskop Populer untuk Menemani Akhir Pekanmu

5 Rekomendasi Film Komedi Indonesia yang Menghibur

Review Film Doraemon the Movie: Nobitas Earth Symphony (2024), Lagu dan Visual yang Memanjakan Mata

Lembayung, Rekomendasi Film Horor Indonesia yang Wajib Ditonton

Kemah Terlarang: Kesurupan Massal, Film Kisah Nyata asal Jogja

Kuasa Gelap, Film Horor Indonesia Pertama Bertema Eksorsisme dari Kisah Nyata

Kuasa Gelap, Film Horor Indonesia Pertama Bertema Eksorsisme dari Kisah Nyata

Serial Stranger Things Musim Kelima Mulai Masuk Proses Produksi

5 Film Horor Terbaru Tayang Oktober 2023

Warga Boyolali Tangkap Tiga Ular Piton Mengerikan

Tak Ada Jalan Alternatif, Warga Nekat Lalui Jembatan Mengerikan Ini

Indonesia-Turki Jalin Kerja Sama Pendidikan Keagamaan hingga Haji

Erdogan Dijadwalkan ke Bogor Pekan Depan, Menag Ingin Perbanyak Kirim Mahasiswa ke Turki

Viral Penembak asal Turki Raih Medali dengan Penampilannya yang Santai

Bersiul Melintasi Pegunungan: Kisah Bahasa Burung di Turki

Siccin Film Horor Turki Base on True Story Menegangkan, Jangan Nonton Sendirian!

Indonesia Terima Penghargaan Turki atas Misi Kemanusiaan Pascagempa

Berita Lainnya