SOLO, solotrust.com - Terus bergerak dan bergeliat serta tidak takut untuk menyiasati kondisi pandemi, itulah yang dilakukan penggerak teater Kota Solo, Turah Hananto. Di sela seabrek kegiatannya dalam berkesenian, baik taraf lokal maupun nasional, Turah kembali menyelenggarakan agenda Sala Monolog #7 2020 di bawah bendera Omah Kreatif ArtTurah.
Sala Monolog merupakan agenda rutin setiap tahun. Acara ini diadakan Turah bersama Omah Kreatif ArtTurah, selain agenda teater lainnya yang rutin diselenggarakan untuk memperingati Hari Teater, yakni Sala Hari Teater Dunia (Sala Hatedu).
"Sala Monolog diambil dari nama Kota Surakarta, yaitu Sala (dibaca:Solo) sebagai bentuk identitas di mana tempat penyelenggaraan acara ini diselenggarakan. Monolog adalah salah satu genre (aliran-red) pertunjukan teater yang menempatkan hanya satu tokoh/pemain," tulis Turah Hananto dalam rilis yang diterima solotrust.com, Selasa (03/11/2020).
"Event (Acara-red) Teater Sala Monolog memberikan kesempatan kepada seluruh pelaku seni teater, baik di Indonesia maupun mancanegara untuk mengekspresikan karya pertunjukan teater monolog. Tercatat sudah lebih dari 20 peserta yang telah andil dalam perhelatan Sala Monolog, baik secara individu maupun sebagai kelompok/grup," lanjutnya.
Ada yang berbeda dalam Sala Monolog #7 2020. Jika pertunjukan biasanya menghadirkan penonton, kali ini diubah formatnya dalam bentuk virtual. Setelah melakukan proses produksi perekaman 12 Oktober 2020, Sala Monolog 2020 resmi diluncurkan di akun YouTube Omah Kreatif ArtTurah mulai 2 November 2020.
Adapun pengisi Sala Monolog #7 2020 kali ini ada tiga, yakni Komunitas Teater Lantai Dua dengan judul 'Delima' karya Hanindawan sutradara dan pemain Retno Sayektu Lawu. Penampil lainnya adalah tokoh teater senior Kota Solo, Gigok Anurogo dengan naskah 'Kidung Panggung' menggandeng sutradara Yogi Swara. Penampil terakhir, yakni Prawoto Mangun Baskoro atau lebih dikenal dengan nama Kodok Ibnu Sukodok dengan judul naskah 'Aku Nyeluk Bojoku.'
Sala Monolog #7 2020 terselenggara berkat kerjasama Omah Kreatif ArtTurah dengan Dewan Kesenian Surakarta (DKS) serta didukung Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT). (dd)
(redaksi)