Solotrust.com - Hasil pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) sejauh ini masih menunjukkan persaingan ketat antara Donald Trump dan lawannya Joe Biden. Kendati demikian, Trump telah mengklaim kemenangan, meski hasil akhir secara resmi belum diumumkan. Kandidat presiden dari Partai Republik ini pun sesumbar akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung untuk menolak penghitungan suara.
Sebelumnya Joe Biden yang diusung Partai Demokrat juga menyatakan dirinya sudah berada di jalur kemenangan. Sementara hingga kini masih ada jutaan suara belum dihitung. Praktis, belum ada kandidat yang bisa mengklaim kemenangan secara kredibel.
Lebih dari 100 juta warga AS memberikan suaranya dalam pemungutan suara awal sebelum hari pemilihan pada Selasa. Pilpres kali ini menjadi rekor tersendiri bagi Negeri Paman Sam di mana jumlah pemilihnya tertinggi dalam satu abad terakhir.
Pemenang pilpres bisa jadi belum akan diketahui dalam beberapa hari ke depan. Trump diproyeksikan menang di Florida.
Sementara Biden diproyeksikan mampu merebut wilayah Arizona, negara bagian yang sebelumnya dikenal sangat konservatif. Fox News dan Associated Press telah memproyeksikan Biden akan memenangkan negara bagian itu. Demikian pula CBS News, mitra BBC AS, menyebut Arizona cenderung condong ke arah Partai Demokrat.
BBC memproyeksikan Trump akan memenangkan negara bagian konservatif lainnya, seperti Texas, di mana kampanye Biden kurang mendapat dukungan di wilayah itu. Sementara medan perebutan suara di Pennsylvania, Michigan, dan Wisconsin yang mengantarkan Trump ke Gedung Putih empat tahun lalu masih terlihat seolah-olah mereka bisa berubah haluan. Pennsylvania dan Florida dianggap sebagai tempat yang harus dimenangkan Trump jika tak ingin kalah. (and)
(redaksi)
