Pend & Budaya

Stella Maharani: Peran Tuhan Sangat Luar Biasa dalam Hidup Saya

Budaya

6 November 2020 18:31 WIB

Stella Maharani (Foto: Instagram)

SOLO, solotrust.com - Keterlibatan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari tak bisa terbantahkan bagi setiap manusia. Tanpa campur tangan Sang Pencipta, seseorang tak akan mendapatkan keajaiban-keajaiban serta kesempatan untuk melanjutkan hidupnya di dunia ini.

Stella Maharani LD atau akrab disapa Rani, seorang seniman tari dan juga dosen jurusan tari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta membagikan kisah perjalanan hidupnya yang penuh keberuntungan akibat adanya peran Tuhan. Salah satunya, setelah musibah menimpa dirinya, Rani mampu keliling dunia berkat keahliannya dalam menari.



Dalam perbincangan santai di Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) bersama solotrust.com baru-baru ini, Rani menuturkan dirinya tak menyangka bisa melanjutkan hidup hingga saat ini setelah mengalami kecelakaan hebat. Musibah itu mengakibatkan luka di kepala dan pada akhirnya mengubah jalan hidupnya.

Kecelakaan dialami Rani terjadi kala ia menempuh pendidikan di SMA. Pada saat itu, ibu satu orang anak ini mengaku sudah meninggalkan dunia tari yang pernah ia geluti saat masih anak-anak.

Rani lebih memilih fokus menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera di sekolahnya. Namun karena dirinya kecelakaan, praktis semua kegiatan yang diikutinya berhenti.

Selama masa penyembuhan karena tidak diperbolehkan berpanas-panas, Rani kemudian teringat saat masih kanak-kanak, dirinya ikut Sanggar Tari Sarwi Retno Budaya. Setelah kondisi tubuhnya pulih, dirinya pun kembali aktif di dunia tari.

"Budhe Sarwi yang mengajari saya menari dari kecil," kisah Rani tentang guru tari pertamanya Sarwiyati Hartono yang juga pendiri Sanggar Tari Sarwi Retno Budoyo.

Selepas SMA, Rani kemudian menempuh pendidikan tari di ISI Surakarta. Di tempat inilah bakat yang sudah ada diasah hingga dirinya bisa keliling dunia dan terlibat berbagai pementasan. Salah satunya saat Rani dipilih sebagai penari bedhaya dalam garapan Matah Ati karya BRAy.Atilah Soeryadjaya.

Pengalaman Rani semakin bertambah kala dirinya diminta menjadi asisten dosen empu tari Wahyu Santoso Prabowo saat mengajar di University of Michigan selama beberapa bulan.

"Peran Tuhan sangat luar biasa dalam hidup saya," ungkap Rani bersyukur karena adanya campur tangan Tuhan dalam hidupnya.

Seakan tak lupa dengan tempat asalnya belajar tari kali pertama di Sanggar Sarwi Retbo Budhaya, Rani pun sering mencurahkan waktu dan pikirannya untuk ikut berbagi pengalaman kepada murid-murid di sanggar Sarwi Retno Budhaya. Bahkan, salah satu karyanya 'Mahaqueen' dipentaskan ulang oleh para penari Sanggar Sarwi Retno Budhaya dalam format rekaman virtual, didukung Dewan Kesenian Surakarta. (dd)

(redaksi)