Solotrust.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengisyaratkan dirinya siap meninggalkan Gedung Putih. Mantan pengusaha ini menyatakan bersedia meninggalkan Gedung Putih jika rivalnya, Joe Biden secara resmi dikukuhkan sebagai presiden AS berikutnya oleh Electoral College.

Melansir BBC, Jumat (27/11/2020), Trump sendiri hingga kini masih bersikeras menolak menerima kekalahan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 3 November 2020 lalu. Di hadapan media, ia menegaskan belum akan menyerah. Trump lagi-lagi mengklaim ada kecurangan dalam pemilihan yang merugikan dirinya.

Seperti diketahui, pada Pilpres AS, Joe Biden unggul 306 suara atas Donald Trump yang mengantongi 232 suara di bawah sistem electoral college.

Perolehan suara Biden ini jauh lebih tinggi dari ambang batas yang dibutuhkan untuk menang, yakni 270. Politisi dari Partai Demokrat ini akan dilantik sebagai presiden pada 20 Januari 2021 mendatang.

Sementara Trump dan para pendukungnya telah mengajukan sejumlah gugatan hukum atas pemilu, namun sebagian besar telah dikandaskan lembaga berwenang. Awal pekan ini, Trump akhirnya setuju untuk mengizinkan transisi resmi ke tim presiden terpilih Joe Biden, setelah beberapa pekan tidak ada kepastian.

Keputusan itu berarti Biden dapat menerima pengarahan keamanan penting dan mengakses pejabat pemerintah utama, termasuk dana jutaan dolar sebagai persiapan mengambil alih tampuk kekuasaan pada 20 Januari mendatang.

(redaksi)